22🦊 KECEWA!!

990 148 99
                                    

"Kita pamit dulu, nanti kita ke sini lagi." kata Watty, menatap Anna yang tengah menatap mereka yang bersiap meninggalkan kamar.

Anna mengangguk.

"Inget, besok istirahat dulu."

"Tapi..."

"Mau ngelawan?" sela Kinan cepat.

Anna cemberut, sungguh, ia ingin ikut sekolah bersama kedua sahabatnya dan Alex namun ketiga orang di depannya ini sudah seperti emak-emak rempong saja rasanya. Ia baik-baik saja, mengapa mereka sangat berlebihan huh.

"Gue udah bilang ke nyokap lo kalo nanti lo nginep di apartemen gue bareng kita." beritahu Kinan.

Anna kembali mengangguk. Dalam hati ia senang mendengar itu. Jujur saja ia sangat takut jika Mamanya memasuki kamarnya tanpa sepengetahuannya lalu menemukan hal yang tak diinginkan di dalam kamar ini.

Walaupun ia tau sehebat apapun ia menyembunyikan masalah akan ada waktunya terbongkar namun ia belum siap untuk saat ini. Keadaan tidak sebaik dulu.

"Ya udah, gue sama Kinan tunggu di bawah." kata Watty menarik lengan Kinan.

Kinan mendengus namun membiarkan lengannya di tarik keluar dari kamar. Mereka menutup pintu dengan pelan.

Alex menggelengkan kepalanya melihat kedua cewek itu yang menurutnya lucu. Ia menoleh ke arah Anna di sampingnya, tersenyum sambil merapikan rambut Anna yang menurutnya berantakan.

"Lo inget pesan gue tadi, jangan lupa minum vitamin biar nggak mual." pesan Alex lagi.

Anna mengangguk, Alex sangat pengertian dan ia tak bisa berbohong bahwa ia selalu berdebar kencang dengan perhatian itu.

"Makasih buat semuanya, Lex."

Alex mengangguk, punggung tangannya berpindah, mengusap pipi Anna yang terlihat semakin menggemaskan. "Gue tau lo cewek yang kuat, buktinya lo hadapin semua masalah ini dengan kuat walaupun lo udah berkali-kali di sakitin." kata Alex. "Lo harus tau, nggak ada cewek di dunia ini yang bakal sekuat lo kalo udah di sakitin berkali-kali kayak lo. Lo hebat, lo kuat, lo luar biasa, lo yang paling gue sayang, lo satu-satunya cewek yang gue harap selalu gue lihat, lo segalanya." Sambung Alex tulus dari hatinya yang paling dalam.

Anna terkekeh kecil membuat cairan itu jatuh membasahi pipinya karena kata-kata Alex barusan. Alex terlalu baik dan istimewa dalam hidupnya. Ia terharu mendengar semua pujian itu.

"Gue sama Watty bakal jemput lo sore nanti." beritahu Alex. Punggung tangannya menghapus air mata Anna lembut. Tangan Alex menggenggam tangan Anna, mencium punggung tangan Anna dengan lembut dan lama di sana.

Cup

"Gue terlalu sayang sama lo." bisik Alex sebelum melepaskan kecupan lama itu. Ia menegakkan tubuhnya untuk berdiri, berjalan menuju pintu. Alex tersenyum manis, tangannya menarik pintu kamar Anna untuk ditutup dari luar.

"Ngapain aja lo berdua di dalem? Lama bener, lo nggak ngapa-ngapain sahabat gue kan?" Tuduh Watty menatap Alex penuh selidik.

"Kepo lo." sentak Alex sebelum menoyor kening Watty.

Watty mendengus dengan perlakuan itu. "Awas lo. Gue bales ntar."

Alex pun berjalan mengendap-endap mengikuti langkah Kinan dan Watty dari belakang menuruni tangga. Sungguh, ini adalah hal gila yang pernah ia lakukan.

🦋🦋🦋

"Mama lihat kamu agak gendutan." akui Melinda setelah meneguk habis airnya sebelum menatap Putrinya di depannya sekarang.

ALIANDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang