Bab 21 - Haruskah Berjuang?

5.8K 1K 182
                                    

Tanpa menghitung hari lagi, kini telah tiba saatnya bagi mereka mengemban tugas. Mendapat kepercayaan penuh oleh Universitas mereka untuk mewakilkan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia--KDMI 2019. Terhitung empat orang menjadi wakil yang di dalamnya tercantum; Kim Taehyung, Jennie Dorabell Kim, Kim Javend Minjae, Park Bogum Gamaliel.

Sedikit melupakan masalah keanggotaan seperti tadi, ada satu hal yang mengganjal. Mereka--Taehyung dan Jennie masih saling berdiam diri. Bogum selaku rekan yang paling senior, karena berasal dari satu tingkat di atas Taehyung dan Jennie bertanya secara terang-terangan.

Setelah beberapa kali bertemu karena membahas soal olimpiade, Bogum tidak pernah melihat Taehyung dan Jennie yang demikian. Biasanya, mereka saling mengusik. Saling melempar ocehan yang menjadi bumbu lucu dalam diskusi. Tapi pada pertemuan mereka kemarin, membuat Bogum benar-benar keheranan. Taehyung dan Jennie seolah-olah menjadi pribadi yang berbeda.

"Gue nggak tau masalah lo berdua kayak apa. Kita pun ketemu baru beberapa minggu ini karena bahasan olimpiade. Kemarin, lo berdua bener-bener beda dan yah, pasti ada alasannya." Ada satu tarikan napas sebelum Bogum kembali melipat tangan di dada, menatap Taehyung dan Jennie di depannya.

" Ada satu tarikan napas sebelum Bogum kembali melipat tangan di dada, menatap Taehyung dan Jennie di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi gue mohon, singgirin itu buat tiga jam kemudian. Kita udah dipercaya sama kampus, jangan ngecewain mereka," sambung Bogum.

Taehyung menghela napas lelah. "Kita nggak ada masalah, Bang. Mungkin lo salah nangkap aja. Tapi, ya, gue akan lakuin yang terbaik."

"Kita harus lakuin yang terbaik!" sahut Minjae menambahi. Sejujurnya, ia juga merasakan hal yang sama seperti Bogum.

Jennie yang notabene gadis seorang diri mengangguk, memaksakan senyum, namun terselip tulus untuk menjadi anggota tim yang dipercayakan.

"Gue akan tebus semua kepercayaan universitas sama kemenangan kita."

Menit berlalu, kini mereka tengah maju untuk naik ke atas panggung.

KDMI adalah sebuah kompetisi debat bertaraf nasional yang menguji kemampuan mahasiswa dalam mengemukakan gagasan positif. Kegiatan ini berlangsung setahun sekali untuk menampilkan sisi kritis mahasiswa serta hubungan erat antar perguruan tinggi di seluruh kota yang ada di Indonesia.

Perguruan Tinggi mereka--Jakarta Handie University dipertemukan dengan Perguruan Tinggi asal Bandung bernama Buana Institute University.

Sebuah aula menjadi saksi bagaimana suasana ricuh menjadi tenang dalam sedetik ketika debat berlangsung. Terutama para juri yang menaruh harap penuh pada delapan orang di atas panggung. Berharap, debat kali ini menyenangkan karena pengetahuan global para pesertanya.

Topik yang mereka dapat kini adalah; Masalah Pendidikan di Pedalaman Tanah Air.

"Pendidikan di Indonesia belum terorganisir dengan baik. Menurut kalian, apakah ini disebabkan oleh kurangnya jangkauan pemerintah di daerah terpencil, atau karena masyarakat yang terhambat ekonominya hingga mengorbankan anak untuk berkerja sejak usia dini dan meninggalkan pendidikan mereka? Untuk Buana Institute University, waktu menjawab dua menit dimulai dari sekarang." tanya salah seorang pembawa acara.

PARADIGMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang