16

607 86 9
                                    

.
.
.


_________






"Untuk apa kau datang kemari ? Sialan!!''

Nada bicara tak bersahabat itu Woohyun lontarkan.
Menatap penuh benci ,dengan tangan besidekap.

Sungjae  dapat memaklumi itu.
Dia pun tak merasa marah akan hal tersebut.

" Woohyun!! Jaga nada bicaramu,"

Park Min Hyoung menegur.

Membuat Woohyun seketika mengatupkan bibir,masih menatap Ke Arah Sungjae dengan penuh benci.

"Jadi? Emm!!"

" Sungjae"

Sungjae berdiri, membungkuk. Memperkenalkan dirinya.

" Ah,iya Sungjae.jadi apa yang membuatmu datang kemari? "

Tanya prak Min Hyoung lembut.

Sungjae menarik nafas,kemudian tiba-tiba bersimpuh di lantai.

Jimin yang memang sendiri tadi duduk diam. Seketika berdiri. Kaget.

Begitupun dengan Ny.Park dan Woohyun.

" Yak!!! Apa yang kau lakukan?!!!''

Teriak Woohyun.

Sungjae tak menggubrisnya.
Masih mempertahankan posisi.
Bersimpuh di lantai.

" Nak,Sungjae berdirilah .apa yang kau lakukan nak?!!"

Ny.Park maju beberapa langkah.ikut bersimpuh.
Memegang kedua bahu pemuda Kim itu.
Menuntunnya untuk kembali berdiri.

Sedang Jimin masih bungkam di tempatnya berdiri.

Entah apa yang pria park itu pikirkan.

Yang pasti .sekarang dirinya sedang di landa ke- kebingungan.

Perasaan itu masih ada.

Dan akan selalu melekat ,berbekas di dalam hati.

Setiap mata ,melihat sosok dari salah satu kelurga wanita ___ yang menghancurkan kebahagian Ibunya.

Hatinya akan kembali terluka,

Marah,

Benci ,

Kecewa.






Jimin bukannya tak ingin memberi maaf,hanya saja....



Dia membutuhkan waktu .

Untuk memulihkan hatinya.

Dan belajar kembali untuk menerima.

"Tolong maafkan semua kesalahan keluarga ku ,aku benar- benar meminta maaf.atas apa yang telah keluarga ku lakukan"
Sungjae menundukan kepalanya.

Dia berujar tulus,dengan air mata yang mulai terlihat memupuk di peluluk matanya.

Jimin, Woohyun dan Ny.park menyadari itu.

Dengan satu tarikan nafas teratur, Jimin melangkah maju.

Menyentuh bahu pemuda Kim itu .Kemudian berujar.....


" Tak Apa,kami sudah memaafkan semuanya, jadi tidak perlu meminta maaf lagi.kau tidak bersalah "

Kata Jimin, tersenyum hangat.

Ya ,pada akhirnya Jimin memilih untuk memaafkan, setelah berperang melawan Ego,batin dan kemarahan nya .

REVENGE???[End]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang