2| Dihukum

8.5K 673 8
                                    

Jam pelajaran sudah dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam pelajaran sudah dimulai. Lisa dan Jennie duduk sebangku di kelas. Kelas mereka adalah kelas XII IPA 3. Suasana riuh kelas tiba tiba menjadi senyap saat Bu Ambar guru Matematika mulai memasuki kelas.

"Selamat pagi," ucap Bu Ambar.

"Pagi Bu!"jawab semua murid.

"Dua hari yang lalu saya memberikan tugas kepada kalian. Tugasnya dikumpulkan sekarang juga di meja saya, ketua kelas kumpulkan tugas teman teman kamu," perintah Bu Ambar.

Ketua kelas mulai keliling untuk mengumpulkan tugas.

Jennie memeriksa tas nya untuk mengambil buku tugasnya. Tetapi berulang kali ia cek ia tidak menemukan buku tugasnya.

Sial.. Pasti ketinggalan buku gue. Gumamnya.

"Jen, kamu kenapa? Kok gelisah gitu?" tanya Lisa.

"Emm, buku aku ketinggalan, gimana ya," ucap Jennie. Ia bingung pasti ia akan dihukum oleh Bu Ambar yang terkenal Killer itu.

Mendengar itu, Lisa mengambil stipo nya lalu menghapus nama di buku tugasnya menjadi nama Jennie. Jennie yang melihat itu terpelongo melihat apa yang dilakukan Lisa.

"Lisa! Apa yang kamu lakukan?"

"Udah deh, gak usah banya tanya, biar aku aja yang dihukum oke?"

"Enggak Lis enggak! Aku gak mau!" bantah Jennie.

Dani sudah berada di meja Lisa dan Jennie dan meminta tugas mereka. Lisa memberikan bukunya pada Dani yang dihalangi oleh Jennie.

"Lis apa apaan sih, siniin bukunya," cegah Jennie.

Lisa tetap memberikan bukunya pada Dani.

"Lis, aku gak mau kamu dihukum gara gara aku."

"Santai aja Jen." ucap Lisa santai.

"Tapi..."

"Ssttt."

Mana mungkin aku ngebiarin kamu dihukum. Aku rela ngelakuin apa aja ke kamu. Batin Lisa sambil memandangi Jennie yang mencebikkan bibirnya kesal.

"Jumlah siswa yang hadir di kelas ini 25 siswa. Tetapi yang mengumpulkan tugas hanya 24 siswa. Sekarang jujur sama saya. Siapa yang tidak mengumpulkan tugas? Sebelum saya cek di absen?" ucap Bu Ambar.

"Saya Bu!" ucap Lisa sambil mengacungkan tangannya.

"Maju kamu kedepan!" ucapnya dengan nada yang tinggi.

Lisa bangkit dari kursinya, saat ia ingin melangkah tangannya di tarik Jennie.

"Aku bisa jujur ke Bu Ambar kalau tugas itu milik kamu Lis," cegah Jennie.

"Udah ah, aku mau ke depan dulu." Perlahan Lisa melepaskan tangan Jennie dari pergelangan tangannya.

"Lisa cepat! Malah ngobrol kamu!" ucap Bu Ambar.

Saat ini Lisa sudah berdiri disamping Bu Ambar. Bu Ambar menatap Lisa tajam.

"Kamu salah satu siswi berprestasi di sekolah ini. Kenapa kamu tidak mengumpulkan tugas?" tanya Bu Ambar.

"Maaf Bu, buku saya ketinggalan di rumah," jawab Lisa berbohong.

Jennie menatap Lisa kasihan.

"Lain kali seragam kamu ketinggalan juga ya." Seketika murid xii ipa 2 menertawakan Lisa. Lisa hanya acuh ditertawakan seperti itu. Tak terkecuali Jennie yang menatapnya iba.

"Semuanya diam!" bentak Bu Ambar.

"Kamu saya hukum! Lari lapangan sepuluh putaran, jangan coba coba kabur atau hukuman kamu saya tambahi," perintah Bu Ambar yang disertai anggukan oleh Lisa.

Lisa berjalan keluar kelas menuju lapangan. Terik matahari sangat terlihat di luar kelas membuatnya menghela nafas dalam dalam. Ia harus menjalani hukumannya. Semua ini ia lakukan demi Jennie. Demi sahabatnya ah bukan demi Sahabat yang secara diam diam ia cintai.

Sementara itu di dalam kelas Jennie mulai gelisah. Diluar sangat panas. Ia yakin Lisa sangat lelah ketika berlari memutari lapangan sekolah. Ia mulai cemas. Jennie melirik arloji nya. Sudah 15 menit Lisa berada diluar.

Gue permisi aja deh, gumamnya dalam hati.

Jennie sudah berada di luar kelas. Ia sudah permisi kepada Bu Ambar dengan alasan ingin ke toilet. Dari kejauhan ia melihat Lisa tengah berlari memutari lapangan sambil menyeka keringat yang mengalir di dahinya.

Jennie berlari menuju kantin untuk membeli air mineral untuk Lisa. Setelah membelinya ia berlari menuju lapangan dan menghampiri Lisa yang tengah berlari.

"Lisa!!" teriaknya memanggil Lisa.

Lisa yang merasa dipanggil menghentikan larinya dan menoleh kebelakang melihat siapa yang memanggilnya.

"Jennie?"

Jennie berlari ke arah Lisa. Dan sekarang Jennie sudah berada di hadapan Lisa.

"Kamu ngapain kesini?" tanya Lisa dengan nafas yang masih terengah engah.

"Aku khawatir sama kamu Lis," jawab Jennie.

"Kamu balik aja ke kelas ya, kalau Bu Ambar tahu gimana?"

"Ini aku bawain minum, kamu minum ya. Maafin aku Lis," ucap Jennie lalu ia menundukkan kepalanya.

"Hey, kamu gak salah. Ini kan atas kemauan aku. Makasi ya minumnya, kamu ke kelas aja. Bentar lagi juga siap kok," ucap Lisa menenangkan.

Jennie hanya mengangguk, "Yaudah aku ke kelas ya."

"Iya," ucap Lisa sambil tersenyum.

Jennie berjalan meninggalkan lapangan sesekali ia menoleh ke belakang melihat Lisa yang sudah mulai melanjutkan larinya.

Maafin aku Lis. Aku selalu nyusahin kamu.

🌸🌸🌸🌸

Hallo semuanya!!!👐
Bagaimana dengan cerita ini? Oh iya jangan lupa mampir ke cerita aku yang lainnya seperti "Nafira". Ceritanya enak kok hehe..

Oh iya cerita ini tidak sepenuhnya fanfiction ya.. Beberapa tokoh ada yang tidak memakai nama Korea. Seperti kakak nya Lisa, Papa dan Mamanya. Jadi tidak pure cerita ini fanficton. Oke selamat menikmati 😘

 Oke selamat menikmati 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Life for You ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang