Pagi pagi sekali Jennie sudah siap siap ingin berangkat ke sekolah. Ia sudah rapih dengan seragam SMA nya. Jennie menuruni anak tangga lalu menghampiri Papa dan Mamanya yang tengah menikmati sarapan pagi.
"Pagi Mah, Pah," sapanya.
"Pagi sayang," ucap Tyas Mama Jennie.
Jennie ikut bergabung untuk sarapan bersama kedua orang tuanya. Jennie merupakan anak tunggal di keluarganya. Kehidupan Jennie adalah kebalikannya dari kehidupan Lisa. Jannie memiliki kedua orang tua yang sangat menyayanginya melebihi apapun. Sangat berbanding terbalik dengan Papa dan Mama tiri Lisa.
"Kok tumben cepat berangkatnya?" tanya Tedy Papanya Jennie.
"Jennie mau jemput Lisa Pah," jawab Jennie.
"Tumben Lisa gak jemput kamu?" tanya Tyas.
"Lisa sakit Ma, jadi Jennie mau jemput Lisa sekali kali Ma, Jennie bawa mobil ya,"
"Enggak!" ucap Tyas dan Tedy secara bersamaan. Kemudian mereka saling memandang satu sama lain.
Jennie memandang satu persatu wajah Papa dan Mamanya, "ih sok kompak deh," ucapnya.
"Papa gak akan ngizinin kamu bawa mobil," ucap Tedy.
Jennie hanya mendengus kesal karena tidak diizinkan membawa mobil ke sekolah. Ia sudah menebak bahwa kedua orang tuanya tidak akan mengizinkannya.
Ini semua karena kejadian satu tahun silam saat Jennie dengan nekat membawa mobil ke sekolah. Saat itu Papa dan Mamanya pergi ke luar negeri. Alhasil Jennie yang nakal mengalami kecelakaan. Karena Jennie tidak begitu mahir dalam menyetir. Kecelakaan yang dialami Jennie sampai membuatnya dalam keadaan kritis. Tentu dengan kejadian ini kedua orang tua Jennie tidak akan mengizinkan Jennie menyetir lagi. Mereka trauma dan takut anak kesayangannya kenapa napa.
"Kamu tetap diantar sama Pak Dadang dan tidak ada penolakan," ucap Tedy.
Jennie hanya memutar matanya jengah. Ini membosankan baginya. Ia ingin membawa mobil kemanapun ia pergi. Tapi sepertinya itu mustahil.
Jennie sudah memasuki mobilnya. Di dalam mobil sudah ada Pak Dadang yang menunggunya.
"Pagi Non," sapa Pak Dadang.
"Pagi Pak, kita ke rumah Lisa dulu ya."
"Baik Non," ucap Pak Dadang seraya mengangguk.
****
Jennie sudah sampai di rumah Lisa, ia turun dari mobil dan berjalan ke arah rumah Lisa.
Jennie menekan bel rumah Lisa. Tidak beberapa lama kemudian Bi Inem pembantu di rumah Lisa membukakan pintu.
"Non Jennie? Silahkan masuk Non," ucap Bi Inem lalu mempersilahkan Jennie masuk. Jennie pun masuk ke rumah megah milik keluarga Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life for You ✔ [SUDAH TERBIT]
FanfictionTERSEDIA DI TOKOPEDIA DAN SHOPEE ONE PEACH MEDIA UNPUBLISH ACAK [FRIENDSHIP] Daun yang gugur tidak akan pernah kembali menjadi segar. Ia akan berjatuhan di tanah, lama kelamaan mengering, hingga hancur tidak berbentuk lagi. Takdir yang telah ditetap...