13| Jangan lakukan lagi

6K 512 8
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum baca. Oke? Selamat membaca 💕

========================

Lisa masih memegangi perutnya yang sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa masih memegangi perutnya yang sakit. Jennie yang melihat itu tidak tega. Seorang dokter sedang memeriksa Lisa. Dokter ini merupakan dokter dari sekolah yang menangani siswa jika sakit.

Dokter Rita sudah selesai memeriksa Lisa.

"Lisa, apa perut kamu mengalami benturan yang keras?" tanya Dokter Rita.

Benturan? tanya Jennie dalam hati. Jennie beralih menatap Lisa yang terlihat gugup.

Lisa dibuat gugup akan pertanyaan Dokter Rita. Ia bingung mau jawab apa.

"I... iya dok.." jawab Lisa terbata-bata. Jennie semakin bingung. Perut Lisa terkena benturan apa?

"Itu sangat fatal Lisa, jika benturan biasa, kamu gak akan mungkin kesakitan begini. Saya sarankan kamu jangan terlalu banyak bergerak, itu bisa memicu rasa sakitnya," jelas Dokter Rita.

Lisa hanya mengangguk. Dokter Rita sudah keluar dari ruangan.

Jennie menatap Lisa dengan tatapan intimidasinya. Lisa yang ditatap seperti itu tidak berani menatap Jennie balik. Ia mengalihkan pandangannya.

"Lisa!! Lo gak papa kannn? Lo baik baik aja kan? Apa masih sakit? Lo sih ngeyel, dokter bilang lo itu belum boleh keluar dari rumah sakit."

Apa? Rumah sakit? Lisa masuk rumah sakit? Gumam Jennie.

Lisa membulatkan matanya sempurna saat Bobby dengan tampang wajah tanpa dosanya seenaknya berbicara tanpa situasi dan kondisi. Bobby tiba tiba muncul di UKS.

Mampuss gue...

"Bobby!!!" pekik Lisa.

Bobby baru sadar jika di ruangan ini ada Jennie. Ia menutup mulutnya dengan tangannya. Ia keceplosan.

"Maaf Lis, gu.. gue keluar aja," ucap Bobby terbata-bata. Tadinya ia ingin menjenguk Lisa karena ia mendengar bahwa Lisa dibawa ke UKS. Niat itu ia urungkan karena ia melihat Jennie di  sana.

Bobby buru-buru kabur. Ia tidak mau mendapat cacian Lisa karena mulutnya yang sudah keceplosan.

"Sekarang jelaskan," ucap Jennie masih dengan nada dinginnya.

Lisa membuang nafasnya kasar. Ia harus menceritakan yang sebenarnya pada Jennie. Kalau tidak, Jennie pasti akan lebih marah padanya.

"Aku ikut pertarungan," ucap Lisa pelan.

Jennie membulatkan matanya sempurna.

"Untuk apa Lisa? Kamu tau itu berbahaya?"

"Iya aku tau," jawab Lisa.

My Life for You ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang