14| Nini & Lili

6K 504 2
                                    


Jangan lupa vote dulu sebelum baca, oke? Selamat membaca 💕

==========================

Lisa tidak bisa membiarkan Anggun berlama-lama pergi dari rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa tidak bisa membiarkan Anggun berlama-lama pergi dari rumah. Lisa tahu bahwa Mama tirinya itu menaruh kekhawatiran pada Anggun yang tak kunjung pulang dan tidak bisa dihubungi.

Lisa mencoba menghubungi Anggun berkali-kali tapi hasilnya nihil. Nomor Anggun tidak aktif begitupun akun sosmednya.

Hp Lisa bergetar, Lisa melihat notifikasi hp nya.

Kak Anggun? Gumamnya.

Buru buru Lisa mengangkat telepon dari Anggun.

"Hallo kak? Kakak dimana sekarang? Kenapa Kakak gak pulang ke rumah? Kenapa Kakak bohongin Lisa?" tanya Lisa dengan cemas. Ia juga merindukan Kakak tersayangnya itu.

"Maafin Kakak udah bohongin kamu, Kakak gak mau kamu khawatir, Kakak hanya butuh ketenangan. Bagaimana keadaan kamu? Kamu baik baik aja kan?"

"Aku baik baik aja Kak," jawab Lisa berbohong. Ia bohong terhadap apa yang terjadi padanya mulai dari hatinya yang kerap kali disakiti Desi sampai Lisa yang masuk rumah sakit gara-gara ikut pertarungan itu.

"Syukurlah."

"Lisa mau Kakak pulang ke rumah."

Terdengar helaan nafas kasar dari Anggun.

"Kakak masih butuh waktu Lisa," ucap Anggun dari sana.

"Tolong jangan buat Mama semakin membenci Lisa Kak. Lisa tau Kakak bertengkar dengan Mama dan penyebabnya pasti Lisa. Mama mengira Lisa lah penyebab Kakak kabur dari rumah. Tolong Kak, jangan buat Mama semakin membenci Lisa." Tidak terasa Lisa meneteskan air matanya. Buru-buru ia menghapus air matanya.

Di tempat lain Anggun juga sedang menangis. Apa yang dikatakan Lisa benar. Mamanya akan semakin membenci Lisa jika ia tidak pulang ke rumah.

"Kakak akan pulang, maafin Kakak ya sayang," ucap Anggun berusaha menahan isak tangisnya agar Lisa tidak mendengarnya.

"Secepatnya ya Kak, Lisa kangen Kakak."

"Iya sayang, kamu tidur gih besok kan sekolah."

"Terlalu cepat kak, Kakak juga banyak istirahat ya, I miss you," Lisa mengakhiri sambungan teleponnya.

Tok tok tok...

Lisa bangkit dari posisinya yang tiduran. Ia menuju pintu kamarnya dan membuka pintu kamarnya.

"Jennie? Kamu Ngapa—"

Jennie menutup mulut Lisa dengan tangan kanannya. Kemudian ia masuk ke dalam kamar Lisa. Jennie melepaskan tangannya dari mulut Lisa.

My Life for You ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang