26| Get Well Soon

5.1K 458 11
                                    

Budayakan vote dulu sebelum baca!
Siders? You must go now!

Selamat membaca💕

____________________________________

Setelah mendengar penjelasan dari Jennie, Anggun memutuskan untuk menemui orang tua Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar penjelasan dari Jennie, Anggun memutuskan untuk menemui orang tua Irene. Saat ini ia sudah berada di Perguruan Karate Lisa.

"Maaf, ada keperluan apa ya Mba?" tanya seorang satpam pada Anggun.

"Saya mau ketemu Pak Dirga, pemilik Perguruan ini," jawab Anggun.

"Mari saya antarkan ke ruangannya Mba," ucap satpam itu. Anggun mengikutinya dari belakang.

"Disini Mba, Mba tinggal ketuk pintu aja." Satpam itu telah menunjukkan ruangan Dirga.

Anggun menganggukkan kepalanya, "Terimakasih Pak," ucap Anggun berterimakasih.

Tok tok tok

"Masuk." Anggun bisa mendengar suara Dirga yang mempersilahkannya masuk.

Anggun mulai memasuki ruangan Dirga. Lelaki paruh baya itu sedikit mengerutkan keningnya heran melihat kedatangan Anggun.

"Kamu siapa?" tanya Dirga.

"Saya Anggun, Kakak Lisa," jawab Anggun.

"Silahkan duduk," ucapnya mempersilahkan Anggun untuk duduk.

"Tidak perlu," jawab Anggun ketus. "Apa benar Bapak adalah orang tua Irene?" tanya Anggun to the point.

Dirga mengangguk, "Iya, saya Ayah Irene."

"Apa Bapak tidak tau bahwa anak Bapak sudah mencelakai Adik saya?" tanya Irene sarkas. Saat ini ia tidak peduli dengan posisinya sendiri. Anggun tidak peduli bahwa ia sedang berbicara dengan orang yang lebih tua darinya.

Raut wajah Dirga berubah, "Maksud kamu apa?" tanyanya yang terlihat masih bingung.

Anggun berusaha untuk menetralkan emosinya saat ini, "Irene dan teman-temannya sudah melakukan tindakan kriminal pada adik saya! Dia sudah memukuli Lisa! sampai Adik saya terbaring di rumah sakit!!"

Dirga sangat terkejut mendengar ucapan Anggun. Ia tidak menyangka Irene akan senekat ini.

"Apa?! Irene melakukannya pada Lisa?" Dirga yang semula duduk kini sudah berdiri.

"Iya! Anak Bapak sudah sangat keterlaluan! Irene harus mempertanggungjawabkan semuanya! Bukan hanya mencelakai Lisa, Irene juga menculik sahabat Adik saya, Jennie. Saya akan membawa kasus ini ke ranah hukum!" Anggun mengucapkannya dengan nada serius, ia memang ingin melaporkan Irene dkk ke polisi. Karna menurutnya Irene sudah sangat keterlaluan.

Raut wajah Dirga berubah, rasa cemas menggerogoti dirinya. Ia tidak mau Irene di penjara, walaupun Irene masih belum cukup umur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di ranah hukum, tapi, Irene bisa saja di penjara menurut peraturan perundang undangan untuk anak seusia Irene.

My Life for You ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang