TERSEDIA DI TOKOPEDIA DAN SHOPEE ONE PEACH MEDIA
UNPUBLISH ACAK
[FRIENDSHIP]
Daun yang gugur tidak akan pernah kembali menjadi segar. Ia akan berjatuhan di tanah, lama kelamaan mengering, hingga hancur tidak berbentuk lagi. Takdir yang telah ditetap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa memandang pantulan dirinya yang ada di cermin. Luka memar yang ada di kedua sudut bibirnya masih terlihat jelas. Padahal Anggun sudah memberikannya salep penghilang memar. Yang Lisa khawatirkan adalah jika Jennie menanyai tentang lukanya nanti dan Jennie akan menanyainya dengan detail. Lisa mengambil masker lalu memakainya agar sewaktu di sekolah nanti tidak ada yang mengetahui jika sudut bibirnya lebam.
Lisa mengambil tas sekolahnya lalu ia memutuskan untuk berangkat sekolah lebih cepat dari biasanya. Alasannya adalah karena Lisa menghindari pertemuannya dengan Desi. Karena seperti biasa semuanya akan berkumpul di ruangan makan untuk sarapan bersama. Kecuali Lisa yang tidak pernah ikut sarapan bersama.
****
Sesampainya di rumah Jennie, Lisa hanya menunggu Jennie di luar saja tanpa masuk ke dalam rumah Jennie.
Lisa menelpon Jennie untuk memberitahunya jika ia sudah berada di rumahnya.
"Hallo Nini, aku udah di depan rumah kamu."
"Kok cepat banget?" tanya Jennie heran.
"Gakak papa Nini, aku pengen cepat aja datang."
"Kalau gitu kamu masuk aja ya, aku masih siap siap."
"Aku tunggu di luar aja ya."
"Hem, yaudah deh. Sebentar lagi aku turun."
"Okey." Lisa mematikan sambungan teleponnya.
Tak lama kemudian Jennie sudah keluar dari rumahnya dan menuju mobil Lisa lalu ia masuk ke dalam.