PROLOG

724 75 36
                                    

Perkenalkan namanya Semilova, akrab dengan panggilan Sem. Dia seorang siswi SMA yang saat ini baru menginjak tahun terakhirnya di masa putih abu-abu. Dialah siswi terpopuler, terfavorit, dan mungkin tersedikit haters atau memang tidak punya sama sekali.

Dan itu semua bukan karena kecantikannya. Kalau soal wajah, dia tergolong yang biasa-biasa saja, diurutkan pun mungkin dia ada di peringkat puluhan.

Lalu apa yang membuat dia sefavorit itu bagi semua orang?

Katakan saja sikapnya yang bisa menyatu dengan siapapun, mulai dari guru teramah hingga tergalak, siswa tercupu, terteladan, terbrandal, tertampan, tercantik, bahkan sampai yang terbiasa pun bisa dia ladeni. Lalu yang terpintar?

Ya, itu dia. Juara umum empat semester, tentu di jurusannya sendiri, IPS. Walaupun sebenarnya nilai juara umum di jurusan IPA selalu ketinggalan olehnya, tapi dia selalu mengatakan itu adalah hal yang wajar karena IPA memang lebih sulit.

Lalu kenapa dia yang menyandang gelar terpintar?

Tentu saja! Dia tidak hanya pintar di mata pelajaran, tapi dia juga pintar berorganisasi. Dia adalah Ketua MPK pertama yang perempuan sekaligus Pradana Putri Pramuka. Dua tahun lalu dia lulus ke Raimuna Nasional, itu sama seperti Jambore Nasional atau disingkat Jamnas untuk Pramuka Penggalang, tapi yang ini untuk Pramuka Penegak yang disingkat Rainas. Dia juga Ketua Klub Debat. Tahun lalu dia mendapat predikat Best Speaker di lomba debat tingkat nasional.

Dan yang terakhir ini bukan organisasi. Satu bulan yang lalu dia berhasil meraih medali emas untuk bidang ekonomi di olimpiade tingkat nasional, tiga bulan lagi dia akan mengikuti olimpiade tingkat international di Jepang.

Semua diraihnya dengan usaha dan keringat. Dia selalu meraih apa yang telah dia targetkan dengan tangannya sendiri. Bahkan ketika ayahnya mengancam jika seandainya kegiataan ekstranya sampai membuat nilai dan rankingnya turun, maka dia juga harus bersedia turun dari semua jabatannya.

Dan nyatanya dia mampu membuktikan pada ayahnya bahwa dia lebih dari mampu. Nilainya terus naik dan tentu juara umumnya tidak tergoyahkan, dan dia pun masih tetap dengan semua kegiatannya.

Sempurna.

Hampir saja kata itu melekat di hidupnya jika seandainya dia tidak memiliki hobi aneh bersama sahabat sekaligus sekretarisnya di MPK.

Perkenalkan juga namanya Lyana Andrea, sering dipanggil Lya. Dia itu anak Klub Tari yang sering jadi incaran abang kelas, adek kelas, dan teman seangkatan. Ya iyalah, orangnya cantik walaupun kalau dia sudah bersama Sem pasti kelewat heboh dan agak minus cantiknya. Tapi terkadang itu juga yang jadi daya tariknya, mungkin.

Oh iya, jurusannya IPA, beda dengan Sem. Tapi dia juga termasuk orang-orang yang tampil ke depan saat penerimaan rapor. Dia pernah dua kali juara satu dan dua kali juga juara dua.

Selain itu, prestasinya tidak kalah dari Sem. Walaupun dia tidak sempat mengikuti Rainas karena telat masuk Pramuka, tapi dia adalah anggota PPI tingkat nasional. Tahun lalu dialah yang membawa baki Sang Merah Putih di Istana Negara. Pantas saja, karena dia itu cantik dan punya banyak bakat, salah satunya tari ini. Tahun lalu dia dan temannya berhasil meraih medali emas di festival seni tingkat nasional.

Dua sahabat yang hebat, kan? Lalu apa hobi aneh mereka?

_____

Payakumbuh, 10 Juni 2019
Selamat datang di cerita pertamaku!

-KhaKai💚

Semilova [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang