"Ayo cerita." pinta Ale saat mereka sudah berada di rumah dan tengah beristirahat.
"Cerita apa?" tanya Jevandra yang sekarang sudah bersandar nyaman pada headboard ranjang.
"Soal Yudha, Sava, sama anaknya." kata Ale yang kini sudah duduk di sebelah Jevandra.
"Mau tanya yang mana dulu?" tanya Jevandra menanggapi permintaan istrinya.
"Soal Sava." jawab Ale.
"Sava meninggal karena sakit, kamu kan tau Yudha sama Sava nikahnya karena perjodohan, jadi mereka selama menikah gak bener-bener ada rasa cinta bahkan sampai Raihan lahirpun mereka cuma sekedar kaya teman satu rumah aja, gak ada rasa sayang sama sekali, dan karena itu Raihan jadi anak yang kekurangan kasih sayang."
"Setelah Sava sakitnya makin parah dan akhirnya meninggal, Raihan di situ drop, drop parah, sampai Yudha harus keluar banyak uang buat nyuruh media diam karena setiap Raihan lihat berita kematian Ibunya dia langsung drop lagi, bahkan pemakaman hanya boleh dihadiri keluarga. Kamu lihat sendiri tadi gimana Raihan yang lebih banyak diem."
"Sejak saat itu Raihan sekolahnya di rumah, baru berani keluar waktu Yudha ngajak pindah ke Indonesia dua tahun lalu, dan dua tahun lalu itu aku baru tau Sava udah meninggal." jawab Jevandra panjang lebar.
"Kamu kok tau semua?" tanya Ale.
"Yudha cerita lah sayang, masa aku cari cari gosip, yang bener aja." jawab Jevandra.
"Tapi tadi kayanya kamu gak akur sama dia?"
"Karena ada kamu, udah lama kan kamu gak ketemu Yudha." jawab Jevandra yang membuat istrinya bingung.
"Hubungannya sama aku apa coba?"
"Rival." jawab Jevandra secara singkat.
"Rival apa? Bisnis? Kan beda perusahaan kamu sama Yudha, kamu industri hiburan sedangkan Yudha industri elektronik." bingung Ale.
"Yudha dulu sempat suka sama kamu, barengan sama aku yang deketin kamu, makanya kamu dulu aku minta berhenti kerja." balas Jevandra.
"Astaga." kata Ale dengan wajah kagetnya.
"Yang bener?" tanya Ale yang masih tak percaya dengan alasan sesungguhnya kenapa ia diminta berhenti bekerja oleh Jevandra.
Jevandra mengangguk, "Kamu dulu kelihatan baik banget sama dia."
"Terus kamu cemburu?" tanya Ale.
"Iya lah, aku deketin kamu susahnya minta ampun tapi kamu kelihatan nyambung-nyambung aja kalo ngobrol sama Yudha." jawab Jevandra.
"Dia topiknya banyak sih, bisa bikin aku banyak ngomong, gak kaya kamu dulu mirip kanebo kering, kaku." balas Ale.
"Iya deh." kata Jevandra dengan ekspresinya yang masam.
"Tapi kan sekarang aku sama kamu." kata Ale.
Jevandra tersenyum tipis kemudian menarik istrinya untuk ikut bersandar di sebelahnya.
"Untungnya aku berani maju duluan, berani dateng ke rumah sambil bawa Mama Papa makanya kamu sekarang di sini sama aku." kata Jevandra.
"Aku mau tanya lagi deh." kata Ale.
"Apa?"
"Yudha sama Sava beneran dijodohin?" tanya Ale.
Jevandra mengangguk, "Gak lama setelah kamu aku lamar dia diminta balik ke Jepang buat kerja di cabang perusahaan Tokyo sebelum akhirnya punya bisnis sendiri, di sana dia akhirnya diminta nikah sama orang tuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Scars -JJH- ✔️
FanfictionBOOK I Ketika kebahagiaan palsu terasa menyenangkan, sebuah kisah cinta dan pengkhianatan yang terjadi hingga membuat semuanya harus berakhir.