Beautiful Scars -JJH- ✔️

36

Serangkaian acara telah dilakukan untuk menyambut kelahiran seorang princess di tengah-tengah keluarga Hutama dan Sanjaya, Jena Aphrodita Sanjaya atau singkatnya adalah Nana, merupakan cucu perempuan dan satu satunya dari 2 keluarga besar yang jelas akan diberikan privilege yang tiada habisnya.

Mulai dari pesta kecil untuk menyambut kepulangan Alecya dan Jena dari rumah sakit, kemudian pengajian syukuran sebagai ucapan terima kasih kepada Allah SWT yang sudah memberikan keselamatan, terakhir ada acara aqiqah untuk Jena. Semua acara sudah dilaksanakan dengan lancar tanpa ada suatu halangan apapun.

Kehadiran Jena di tengah-tengah 2 keluarga besar nampaknya memberikan pengaruh yang sangat besar. Semenjak Alecya pulang dari rumah sakit hingga sudah hampir sebulan lamanya Luki, Jeden dan Haikal ikut menginap di rumah Ale, terlebih Jeden anak tunggal dan sangat senang melihat bayi seperti Jena.

Tak jarang Crystal dan Aurel akan menemani Ale selama seharian penuh sebelum sore harinya dijemput oleh suami masing-masing. Galaxy dan Kyla juga sering berkunjung terutama Kyla yang memang bekerja freelance sebagai desainer grafis jadi tidak terlalu sibuk dan bisa membantu Ale di rumahnya. Selain itu orang tua Ale maupun orang tua Jevandra juga pulang pergi untuk menjenguk cucu putrinya.

Dan dari sekian banyak orang yang senang dan antusias akan kehadiran Jena, tentu itu tak akan sebanding dengan rasa senang yang dirasakan oleh Yuno dan Jeano selaku kakak kandung, mereka memang sejak lama menantikan kehadiran seorang adik dan baru mendapatkannya ketika sama-sama sudah dewasa.

Bahkan selama hampir sebulan ini baby Jena akan terus dibawa oleh Yuno dan Jeano, Ale hanya memiliki kesempatan bersama dengan Jena ketika malam hari karena dari pagi sampai sore bayi itu akan dijadikan piala bergilir.

Ketika Crystal dan Aurel datang pasti mereka yang akan bersama Jena, agak siang sedikit ganti digendong Mama Tari atau Mama Ayu, tengah hari diajak main dengan Luki, Jeden dan Haikal di kasur kecil ruang tengah, sorenya dibawa Yuno dan Jeano, bahkan untuk memberikan susu saja Ale hanya bisa memberikan ASI lewat botol.

Benar-benar seantusias itu mereka dengan kehadiran Jena.

Kemudian jangan lupakan Jevandra yang merupakan Ayah kandung dari Jena, ketika masih berada di rumah sakit orang tua Hutama dan orang tua Sanjaya sudah berdiskusi mengenai campur tangan Jevandra terhadap tumbuh kembang Jena dengan keadaan Jevandra Ale yang sudah bercerai.

Jevandra yang memang sangat senang akhirnya memiliki seorang anak perempuan jelas ingin selalu berada di dekat putrinya, namun apa daya ia sudah tak memiliki hubungan dengan Alecya. Jadi diputuskan untuk Jevandra hanya boleh menginap di rumah Ale selama beberapa waktu saja.

Maka dari itu sekarang sementara waktu Yuno dan Jeano tidur di satu kamar dan Jevandra menempati kamar Yuno yang tepat berada di samping kamar Ale agar ketika malam hari Jena menangis Jevandra bisa segera masuk dan membantu.

Meskipun begitu tak jarang Ale memperbolehkan Jevandra tidur sekamar dengan dirinya, Ale dan Jena tetap di kasur sedangkan Jevandra tidur di kasur lipat yang dibentangkan di bawah kasur milik Ale, dan ketika Jevandra berada di kamarnya sudah pasti Ale akan membuka pintu kamarnya lebar-lebar agar tidak terjadi salah paham.

Awalnya orang tua Sanjaya memberikan ide untuk sementara Ale tinggal di rumah 127 dan nantinya akan ditemani oleh Crystal dan Aurel namun Ale menolak keras ide itu, bisa dibilang Ale sudah tak sudi untuk menginjakkan kakinya di rumah itu lagi, tidak akan pernah mau. Jadi memang jalan keluar satu-satunya adalah dengan membiarkan Jevandra yang tinggal bersama Ale.

"Bundaa."

Ale yang awalnya tengah menyusun botol susu yang baru keluar dari mesin sterilizer langsung menoleh, ada Yuno yang datang sambil menggendong tubuh mungil Jena.