Bagian 15

82 15 3
                                    

Aku rela jadi supir pribadi kamu,asalkan kamu nyaman.

Kring...kring...kring....
Bunyi alarm menusuk telinga Zahra yang sedang dalam mimpi indah nya.
Zahra meraba-raba meja disamping nya dan mencari alarm itu.

"Brisik tolol". Ucap Zahra Masih setengah sadar dan mematikan alarmnya.

Dengan berat hati Zahra mengambil handuk dan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual nya.

Setelah ritualnya selesai Zahra menuju ruang makan untuk sarapan,saat menuju ruang makan Zahra melihat Fateh dengan balutan selimut dan kompres yang menempel di dahi nya.

Zahra menempel kan tangannya ke dahi Fateh "Sakit lo?". Tanya Zahra.

Fateh hanya mengangguk lemas, Zahra pun tertawa "Bisa sakit juga lo,syukur deh lo sakit jadi rumah gak brisik". Zahra pun meninggalkan Fateh.

"KAK ZAHRA JAHAT BANGET SIH LO". Teriak Fateh. Zahra hanya tertawa dan melanjutkan kan niat nya untuk sarapan.

"Pagi bunda pagi Ayah pagi Bang Varo". Sapa Zahra dan duduk disamping varo.

"Pagi" jawab mereka serempak.

"Oh ya ra,nanti Ayah sama Bunda mau ke luar kota selama 1 Bulan ini buat lakuin tugas disana". Ucap manda pelan karena takut kalo Zahra marah.

Zahra berdecak "Baru juga kemarin pulang,udah mau pergi aja".

Almer tersenyum "Maafin ayah sama bunda ya. Sering ninggalin kalian,tapi ini juga demi kebaikan kita semua".

"Ya udah Yah kalo ini demi kebaikan kita gak papa kok". Ucap varo.

Manda dan Almer tersenyum dan melihat kearah Zahra "Gak papa kan ra" tanya Manda.

"Gak papa kok bun". Jawab Zahra tersenyum namun dia agak memaksakan nya.

Brum...brum...brum...
Suara motor yang sengaja dikeraskan membuat Zahra bangkit dan menyalami ayah dan bundanya.

"Zahra berangkat dulu ya,Devon udah jemput". Ucap Zahra.

"Abangnya dilupain". Ucap Varo sinis.

Zahra tersenyum dan memeluk Varo "Iya bang maaf hehehe. Abang mah selalu dihati ara,udah lah ara berangkat dulu ya bang". Dan menyalami Varo. Varo mengangguk.

Zahra berlari semangat menuju halaman rumah yang dari tadi sudah ada Devon.

"Pagi my queen" sapa Devon.

"Hmm pagi" jawab Zahra. Entah kenapa ketika Zahra bersama Devon selalu ingin terlihat cuek.

"Tumben lo pake motor" Tanya Zahra.

"Biar kamu meluk aku😂" goda Devon dan mengedipkan mata nya.

Zahra tersenyum "Receh.... Udah lah yuk berangkat nanti telat".

"Gimana mau berangkat orang my queen nya aja belum naik". Ucap Devon

Zahra tertawa dan naik ke motor ninja Devon yang berwarna hitam.
Devon pun menyakalan mesin dan sengaja melajukan motornya dengan cepat agar Zahra memeluk nya. Zahra pun dengan refleks memeluk Devon,dan ia tersenyum sengaja apa gimana sih lo Dev batin Zahra.

CRAZY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang