Menyimpan rasa
"Ra besok lo bisa gak ngisi konser dicafe nyokap gue" tawar Lala.
Yah nyokap Lala punya cafe didaerah jakarta pusat,tapi yang ngurusin om sama tantenya. Soalnya nyokap Lala lagi diluar negeri.
Zahra emang bisa nyanyi tapi gak pede an orangnya,padahal yah suaranya bagus banget.
"Hmm...gak ada yang lainnya selain Gue la" tanya Zahra risih. Zahra selalu risih jika ditawarkan tentang mengisi konser.
"Pliss...✌ra. Kali ini aja lagian napa sih bakat kok dipende mulu. Kalo punya bakat dikeluarin aja biar dapat yang terbaik" bujuk Lala. Zahra memikirkan nya kembali.
Betul juga sih kata Lala. Tapi gue malu nyanyi depan orang banyak,nyanyi didepan sahabat gue aja malu. Batin Zahra.
"Oy ra jangan lamun dong...mau kan plis raa kali ini aja" tawar Lala sekali lagi. Zahra pun mengangguk dan Lala melopat kegirangan.
"Yes!!! Makasih Zahra zeyank🖤" seru Lala dan memeluk Zahra erat. Zahra tersenyum,karena baginya sudah waktunya nunjukin bakatnya.
🦄
Sebuah cafe yang dihiasi lampu kelap-kelip dan hiasan yang lainnya,memukau para pelanggan yang datang. Zahra mengenakan celana jeans dan baju salur yang dilapisi jaket berwarna putih. Tidak lupa Zahra menguncir rambut nya dan membuat poni didahinya.
"Hay" sapa Zahra
"Eh Zahra...cantik banget lo malem ini" ucap Abel memuji.
"Udah gak usah muji lagian gue gak punya receh." ketus Zahra
"Ilih lagian sapa juga yang minta receh" jawab Abel dengan nada kesal.
"Oh...Lala dimana?" tanya Zahra dan menengok kanan kiri.
"Tuh disana" tunjuk Aufa
"Ya udah gue kesana dulu yah" jawab Zahra. Dan pergi meninggalkan Abel dan Aufa.
"Okee" ucap Abel dan Aufa bersamaan.
"Lala" panggil Zahra.
"Eh Lala...cantik banget lo hari ini" goda Lala.
"Udah lah gak usah gitu. Mulai jam berapa?" tanya Zahra sambil melihat benda yang melingkar ditangannya.
"Ini mau mulai. Dah sana nggih" dorong Lala.
"Eits...kok cepet amat sih la" ucap Zahra gugup. Karena ini pertama kali Zahra nyayi di hadapan orang banyak.
Lala mengabaikan elakan Zahra dan mendorong Zahra ke panggung yang udah disiapin.
"Oke penyanyi kita udah dateng. Kita sambut Zahra Almera" seru sang mc.
Zahra disitu terdiam keringat panas dingin,gemeteran dan lainnya.
"Dev itu Zahra?" tanya Farel. Devon yang mendengar nama Zahra langsung melihat kearah panggung.
"Lah iye tuh Zahra ngapain disana" Devon tanya balik.
"Ya mana gue tau...kan gue nanya ke lo eh malah nanya balik dasar semprul" jengkel Farel
"Dia mau nyanyi" jawab Irfan dingin.
"Lo tau darimana fan" sinis Devon
"Kan tadi mc nya bilang penyanyi udah dateng eh yang muncul Zahra yaudah dong berarti Zahra mau nyanyi" jawab Irfan santai.
Devon hanya mengangguk dan melihat kearah Zahra.
Musik sudah dinyalakan dan Zahra mulai bernyanyi.
Kau ...
Diam-diam aku jatuh cinta kepadamu
'Ku ...
Bosan sudah 'ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu kuberkata di depanmuSaat Zahra mulai mengeluarkan suara nya Devon melongo bukan cuman Devon tapi semua orang yang ada didalam Cafe. Suara Zahra bener-bener bagus. Karena Devon tertarik ia pun lari mendekati panggung. Dan...
Aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apaYah itu suara Devon. Zahra terkejut karena tiba-tiba ada Devon disamping nya. Devon tersenyum dan memajukan kepala nya memberi isyarat agar Zahra menyanyi,zahra pun mengangguk. Dan alhasil mereka berdua bernyanyi bersama atau duet.
Zahra
Ku ...
Bosan sudah 'ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu kuberkata di depanmuDevon & Zahra
Aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa
jadi kekasihku bila tak jodohkuDevon
Tak bisa kupaksakan dirimu
'Tuk jadi kekasihku bila tak jodohkuAku tak mudah mencintai
Tapi mengapa denganmu aku jatuh cintaSaat bernyanyi jantung Zahra berdetak dengan kencang padahal Zahra sudah mengontrol nya tapi tidak bisa.
Devon & Zahra
Aku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apaProk...prok...prok...
Tepuk tangan para penonton sangat keras menusuk telinga Devon & Zahra. Pipi Zahra memerah karena gak kuat Zahra lari menuruni tangga dan disusul oleh Devon."Zahra tunggu" panggil Devon. Zahra berhenti dan menengok ke belakang.
"Kok kamu lari sih...harusnya kamu seneng dong due sama aku" ucap Devon sambil menunjukkan senyumannya.
"Udah deh gak usah aku kamu aku kamuan jijik tau gak" ketus Zahra.
"Yah biar romantis dikit lah ra" jawab Devon. Zahra hanya meliriknya. Sebenarnya hatinya Zahra senang banget tapi gak tau pikiran nya gak sependapat.
"Oh ya ra btw kamu nyanyi lagu tadi buat siapa? Buat aku yah" tanya Devon dan menyenggol lengan Zahra sengaja.
Zahra gugup pake banget,yah sebenarnya lagu itu buat Devon. Karena baru pertama kali ini Zahra menyukai laki-laki yang baru saja dekat dengan nya. Bisa dibilang Zahra gak pernah suka sama cowo.
"Ih apaan coba pede banget lo." ucap Zahra agak gugup.
Devon mengangguk-ngangguk "Ya udah aku tebak kamu gak bakalan nyanyi lagu tadi buat aku. Kan kamu suka sama cowo lain"
"Ya terserah lo aja deh" jawab Zahra.
Zahra merasa gak enak sama Devon. Tapi juga Devon nya aja yang gak peka kan cuman dia yang lagi deket sama Zahra.
Buat kalian semua yang udah dukung aku makasih banget yah😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOYFRIEND
Teen Fiction"Lo jahat Dev" ucap zahra "Gue emang jahat baru tau lo,sebenarnya gue gak jahat. Lo nya aja yang kebaperan." ketus Devon "Gak ada rasa sayang dan cinta jika lo ngasih gue harapan,kenyamanan,dan perhatian. Tapi apa!! Lo pergi gitu aja dan gak tanggun...