Bagian 19

43 5 0
                                        

Selamat ulang tahun ya Dev✨


Zahra berjalan melewati koridor sekolah dan aneh nya semua siswa disekolah itu menatapnya dengan tajam. Sebenarnya sudah biasa Zahra ditatap oleh siswa sekolah ini tapi bagi Zahra hari ini tatapan mereka begitu sangat berbeda. Zahra merasa risih dan takut,ia pun mempercepat jalannya.

Sampai dikelas Zahra,zahra pun mendapatkan tatapan yang aneh dari teman-temannya. Zahra sampai bingung sebenarnya ada apa sih mereka semua menatap Zahra dengan tatapan seperti itu.

"Haiii guys. Lo semua kenapa sih liatin gue kek gitu?" ucap Zahra sambil duduk ditempatnya.
"Lo tanya kenapa Ra?" ucap Lala dengan nada lumayan tinggi.
"Iya...gue tanya kenapa? Emang kenapa sih?" jawab Zahra bingung.

Teman-temannya membuang nafasnya kasar.
Abel mendekatkan mukanya ke Zahra "Udah lah gak usah pura-pura sok tau Ra hadeh...." . Zahra mengerutkan keningnya bingung,dia benar-benar gak tau apa yang sedang mereka omongin.

"ZAHRA ALMERA lo habis ditembak kan sama Devon?" tegas vira.
"Iya Zahra kita liat sendiri kok videonya" ucap Aufa sok polos dan menunjukan videonya.
"What video?! Coba gue liat" kaget Zahra dan merebut ponsel Aufa.

Setelah menonton video itu bukannya Zahra marah ia malah senyum-senyum gak jelas kek orang kesurupan. Aufa,Vira,Abel dan Lala saling menatap bingung.

"Hih kok lo malu senyum-senyum sih"
"Tau his"
"Gak jelas banget sumpah"
"Orang gila baru"
Itu lah crocosan dari teman-temannya.

Zahra malah cengengesan "Siapa sih yang video in iseng banget sumpah,gak ada kerjaan banget"
"Lo seneng apa marah sih Ra?" tanya Abel kesal.
"Cerita dong kenapa bisa kek gitu" rengek Aufa.
"Iya Ra ceritain dong dari awal sampe akhir ya gak. Gak boleh ada yang lebih atau kurang" ucap Abel dan diiringi anggukan Aufa,Lala,dan Vira.

Zahra tersenyum malu dan menceritakan dari awal sampai akhir.
Mereka mulai fokus dengan Zahra ada yang baper ada yang nahan baper dan ada juga yang biasa aja. Setelah Zahra menceritakan semuanya,mereka pun memeluk Zahra bersamaan dengan senyum mekar dibibir nya.

"Sumpah gue baper banget tau. Lo yang rasain tapi gue juga ikutan baper anjay" ucap Abel sambil mencak-mencak gak jelas.
"Gue sih owh aja hahah" ucap Vira yang tidak ada rasa baper-baper sedikit pun.
"Udah lah gak usah diributin gak penting juga" salting Zahra.
"Tungu-tunggu lo ditembak kemarin kan?" tanya Lala.
"Hem iya emang napa?" Zahra tanya balik.
"OMG kemarin kan ulang tahun nya Devon Ra" seru Lala.

Zahra benar-benar lupa dengan ulang tahun Devon kemarin,ia terlalu senang sampai ia lupa untuk sekedar ngucapin ke Devon.

Zahra menepuk jidat nya "Oh iya gue lupa anjir"
"Sono samperin ayang beb lo" suruh Vira dan yang lainnya tertawa terbahak-bahak.
"Apaan sih kan gue belum jawab wle. Hmm nanti aja lah habis istirahat,bentar lagi bel masuk" ucap Zahra sambil melihat jam yang menghiasi pergelangan tangan nya.
Dan benar juga 1 menit kemudian bel berbunyi nyaring pertanda pelajaran akan dimulai.

~~~

Setelah pelajaran usai,Zahra menuju kelas Devon. Entah kenapa hatinya berdetak sangat kencang tidak seperti biasanya,senyum manis nya terukir dibibir sejak tadi pagi.

"Woy Ra cuy" panggil Naura dari kejauhan.
"Apehhhh gak usah teriak gitu bisa kan" jengkel Zahra.
Naura berlari kearah Zahra dan menepuk keras bahu Zahra.

CRAZY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang