Rumit

915 76 19
                                    

    Pertama-tama terima kasih untuk yang mau membaca book ini, sumpah sih awalnya ga pede 😭😭 alur acak acakan .
Terimakasih untuk yang mampir baca meskipun ga vote ataupun komen. I love you all, happy 500+ reader 🥳

Let's get this bread~



Soobin pov

  Sebenarnya setelah menyudahi kegiatan kami aku tidak bisa tertidur, meskipun beomgyu sudah terlelap sejak tadi.
Aku masih memikirkan  bagaimana hubungan ini akan berlanjut, setelah aku tau bunda dan ayah beomgyu punya hubungan lebih dari apa yang dibayangkan olehku.

Tentu saja aku tau tentang hari dimana om jungkook datang ke toko roti, dan berakhir pergi dengan bundaku, bunda selalu pulang lebih malam dengan bibir yang selalu tersenyum dan rona merah di pipi.
Tentu saja aku tahu bunda ku sedang jatuh cinta.

Dia tak pernah berkata apa apa, hanya tentang obrolan ringan dan menyinggung bagaimana kalau dia akan menikah lagi, apakah tidak terlalu tua?  Ungkapnya, penuh rasa khawatir.

Aku dan taehyun tentu hanya mengangguk dan setuju dengan apapun keputusannya, bunda juga harus bahagia kan?.

Sebut saja aku egois, pengecut, brengsek..
Karena aku masih ingin mempertahankan beomgyu untukku dan tak ingin membuat  orang yang paling aku cintai yaitu ibuku  kecewa.

Aku bingung apa yang harus kupilih.

Melepaskan beomgyu itu hal buruk, membuat bunda menangis itu tak ada di pikiranku, cukup ayah yang tega meninggalkan bunda dengan wanita lain.
   Aku ingat bunda  berhari hari membuat lusinan roti dari pagi sampai malam hanya untuk menyibukkan diri, menyembunyikan kesedihannya.

Ucapkan bodoh kepada keputusan ku yang malam ini memilih berhubungan badan dengan beomgyu tanpa pengaman, sebelumnya tentu saja aku selalu memakainya, beomgyu itu carrier  dia punya rahim, dan tentu saja bisa hamil.

Untuk Masalah ini hanya beomgyu dan ayahnya yang tau, mungkin karena ayah beomgyu masih mengharapkan anaknya bisa menikah normal dengan perempuan. Karena sel sperma nya pun tak ada masalah, masih bisa membuahi sel telur dengan baik.

Tentu saja tentang kecemburuan yang tadi dia ungkapkan pada beomgyu Hanya sebuah alasan klise.
Karena sesungguhnya aku hanya tak ingin beomgyu pergi jauh dariku, dan kalau beomgyu hamil pasti mau tidak mau  mereka pasti merestui hubungan ini kan?

Aku melihat wajah teduh beomgyu, dia itu cantik.. ah bukan dia bisa marah kalau ku panggil cantik,

Menurutku dia itu lebih dari cantik.

"Indah" mungkin kata itu lebih cocok untuknya, sifatnya yang kadang bawel, susah ditebak, cengeng?. Dan sexy di lain kesempatan, dan jangan lupakan bahwa dia bisa bertindak sebagai  bunda kedua untuk ku, dia itu seperti rumah tempatku saat aku lelah dan butuh sandaran hati.
Beomgyu memang sepenting itu di hidupku.
A

hh, kalau bicara tentang beomgyu-ku tak akan ada habisnya.

Aku lalu menggeser  tubuh beomgyu pelan menaruhnya di sampingku, mungkin karena aku terlalu cepat akhirnya dia bangun.

"Binnie, kok belum tidur" dia berbicara dengan suara seraknya.

"Maaf ya gyu bikin kamu kebangun, aku pengen ke toilet soalnya, sekalian mandi badan lengket semua"

BREAD OF LOVE (SooGyu|Yeontae) [Revised] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang