+2

13.5K 305 6
                                    

Selamat membaca!....

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Glavni vođa

Malam ini pesta akan dimulai tiga puluh menit lagi,Savi sudah siap dan cantik dengan make up natutalnya. Meraka berdua Zelda dan Savi tampak berjalan dengan anggun memasuki gedung Glavni vođa.

"Zel kenapa semua orang menatap kita seperti itu?"Tanya Savi tak nyaman saat hampir semua orang menatap kearahnya.

"Bukan kita tapi dirimu,mereka tak yakin jika yang berdiri disampingku adalah Savi sih kucil dari Glavni Voda"Savi mencibir mendengar itu,lalu mereka berjalan.

"Kamu kesana dulu,aku ingin ketoilet sebentar"Zelda mengangguk,lalu Savi sedikit berlari menuju toilet.

Bug

Tubuh Savi hampir saja terjatuh jika tak ada tangan kokoh yang melingkar menahan tubuhnya. Kedua mata yang awalnya terpejam kini membuka dengan perlahan menemukan mata tajam yang menatapnya dingin. Oh dia dalam masalah,itu Nixon.

Dengan cepat Savi menegakan badanya"A-maafkan saya Mr.Wikolinson,saya benar-benar tak sengaja"Lalu Savi membukukan badanya memberi hormat.

Ia masih dalan posisi membukuk sampai ada tangan yang memegang bahunya menarik pelan untuk berdiri tegap. Savi yang ditatap tajam tiba-tiba merasa gugup apa lagi Mr.Wikolinson hanya menatapnya dingin dalam diam.

"Berjalanlah dengan benar!"suara tajam yang menusuk itu masuk kedalam gendang telingan Savi,ia menunduk diam bukan takut hanya malas mencari masalah dengan orang kaya. Mereka memulai lalu menyalahkan orang yang tak punya dengan uang mereka.

"Apa kau juga tuli ha?"Sentakan kasar itu membuat tubuh Savi hampir terjungkal sangking kagetnya.

"Ma-maaf Tuan Nixon saya tidak akan  mengulangi lagi"ujarku.

"Dasar mengganggu"tanganku mengepal mendengar nada arogan darinya,tahanlah Savi kamu masih membutuhkan pekerjaan ini.

Suara derap langka membuat Savi menegakan kepalanya,saat akan melangkah ia melihat dompet hitam tak jauh darinya. Ia mengambil dompetnya lalu sedikit berlari mengejar Nixon yang tak jauh darinya.

"Tuan Nixon...tuan"panggilku yang membuatnya berhenti tak jauh dariku. Ia membalikan badanya.

"Dasar jalang,kau ingin apa?"suara membentak Nixon membuatku terkejut,lagi kata jalang yang dia ucapkan. Sudah cukup aku bersabar dengan orang ini,ia hanya bisa menindas kaum sepertiku. Dasar brengsek

Plak

Wajah Nixon terbuang kesamping saat aku menamparnya,rasa panas ditanganku mewakilkan bahwa kerasnya tamparanku. Kulihat rahangnya mengeras,entah dapat dari mana keberanian ini.

"Dengar tuan Nixon atau harus saya panggil Mr.Wilkolinson saya memanggil anda bukan karena ingin mencari perhatian anda tapi saya hanya ingin memberikan dompet anda yang terjatuh"aku mengambil tanganya dan memberikan dompet miliknya.

"Dan satu lagi saya bukan jalang,saya turut prihatin terhadap tuan Razio memiliki anak yang didik keras olehnya namun tak memiliki etika. Sebaiknya tuan Nixon anda lebih jeli pada wanita pastikan anda bisa membedakan jalang dan bukan.  Pantas Freda meninggalkanmu"setelah mengeluarkan amarahnya Savi melangkah menuju toilet.

 Me,you,and darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang