Helo guys🤩
Lama ya aku gak update wkwk,soalnya aku akhir-akhir ini kegiatannya padet banget sumpah!!
Nah tapi sekarang aku update l,ya iyalah masa nggak😂Garing sumpah!
Oke deh,semoga kalian suka sama part kali ini.
Selamat membaca!!
VVV
Mezhgorye,Rusia.
"Tuan"panggil seorang berkepala pelontos.
"Saya sudah melakukan apa yang tuan Nixon mau,jadi bolehkah saya ambil bonusnya saat ini"Nixon tersenyum miring.
Greg,bawahannya yang sangat mempunyai obsesi pada uang ini menunduk dengan senyum yang mengembang membayangkan satu koper menuh uang yang sebentar lagi ia dapatkan.
"Ambilah"Nixon melempar koper hitam berlogo emas itu kelantai tak jauh darinya.
Greg menatap penuh koper itu dan tanpa berfikir banyak ia mendekati koper itu.
Dor
Greg terjatuh dengan raut wajah menganga tak bernyawa. Kepala plontosnya kini berwarna merah seiring kepalanya yang mengucur darah deras. Koper berisikan uang yang tadi Greg pegang kini tertutupi darah Greg yang tak berhenti keluar.
"Kau pikir aku bodoh,kau ingin gadisku bukan"senyum menyeringai hadir dibibir sexy Nixon melihat tubuh Greg.
Ia memanggil pengawal yang tadi berdiri didepan pintu markasnya.
"Bersihkan"
Kedua anak buahnya mengangguk patuh,Nixon tak perlu memberikan intruksi jelas pada mereka. Mereka pasti tau pekerjaan mereka jika Nixon membunuh. Mayat dari korban korbannya akan menjadi santapan buaya dan singa yang Nixon pelihara dimarkasnya.
Jiwa kegilaan Nixon tak dapat dibayangkan,para pelayan dan pengikutnya akan berfikir ulang jika ingin berhianat. Nixon tak akan melepaskan orang itu jika ia ketahuan bahkan keluarganya akan menjadi korban keganasan Nixon.Si pria ganas dengan hati dinginnya.
Nixon berjalan keluar dari markasnya,beberapa penjaga yang berada disudut ruangan menunduk saat Nixon melewati mereka tanpa sapaan.
Ia menaiki helikopter Sikorsky S-92 miliknya,helikopter mahal dengan teknologi canggih ini buatan kerja sama Nixon.
Saat sudah duduk angkuh didalam,sang pilot meminta izin menebangkan helikopter yang dibalas deheman.
Ia kembali menyeringai saat memikirkan nasib malang gadisnya ah ia melupakan jika Savi sudah tak gadis lagi tapi menjadi wanitanya.
Garis takdir wanitanya memang akan selalu bersamanya walau sejauh apapun ia berlari ia akan ditemukan oleh dirinya. Karena pada dasarnya Savi adalah miliknya dan itu tak dapat ditentang oleh siapa pun termasuk Savi sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me,you,and darkness
Romance"Bukan jalang eh?"sinisnya. Aku mencoba mengabaikan dirinya dan berniat kembali jalan tapi lagi-lagi ia memhentikanku. "Jalang tetaplah jalang bukan?"cukup sudah ,harga diriku sudah sangat direndahkan malam ini. Aku berjalan cepat kearahnya berniat...