Halo para pembaca!!
Siap-siap yahh buat baca cerita akuJangan lupa vote,dan share sama temen temen kalianzzz. Oh yah follow aku yaa biar aku tambah semangat.
Terima kasih!!!!
<><><><><><><><><>
Mereka menyerapi pertemuan awal mereka,tak terasa percakapan mereka hampir satu jam lebih. Dari masa kecil Al yang mengompol sampai membicarakan pekerjaan mereka.
"Sudah malam sebaiknya kita malam,udara malam tak baik untuk tubuhmu"Savi mengangguk,mereka berjalan beriringan.
Saat sedang asik berbincang ringan Savi tak sengaja terpeleset,Alio yang ingin menolong tak siap hingga mereka jatuh dengan saling menindi.
Savi yang berada diatas dan Alio yang berada dibawah,mungkin orang yang tak mengerti kejadian sesungguhnya akan mengira bahwa mereka melakukan adegan mesum.khem
Suara deheman seseorang membuat keterkejutan mereka pecah hingga buru-buru melepaskan diri.
"Mr.Wikolinson"Aku menegang saat Alio menyebutkan nama seseorang yang aku sangat malas bertatap muka.
"Bercintalah dihotel"Suara tegas tersirat tajam itu membuat tubuhku bergetar,entah perasaanku saat ini merasa tak enak.
"Maaf Mr.Wikolinson ini tak seperti apa yang anda liat"Ujar Alio sambil menunduk. Aku terkejut,seorang alio pewaris Thomson menunduk demi Nixon. Apa kah kabar Nixon kejam itu memang benar,tapi memang Nixon itu kejam dan pastinya arogan sombong.
Aku menatapnya langsung,tak mau capek-capek menunduk untuknya. Manusia sombong ini tak pantas untuk dihormati apa lagi ia tak mau menghormati orang lain. Tatapan kami bertemu ia menatapku tajam namun tak selang beberapa lama ia menyeringai kejam. Tubuhku meremang,merasakan hawa yang tak enak saat ini.
"Mr. Thomson mencarimu Al"Ujar Nixon dengan tatapan masih mengarah padaku.
"A..baiklah,terima kasih Mr. Anda sudah memberi tahu pada saya. Kalau begitu saya pergi dulu."Alio meninggalkanku dengan Tuan sombong ini berdua,sial.
Aku membalikan badanku ingin pergi sampai suara Nixon memberhentikanku.
"Bukan jalang eh?"sinisnya.
Aku mencoba mengabaikan dirinya dan berniat kembali jalan tapi lagi-lagi ia memhentikanku.
"Jalang tetaplah jalang bukan?"cukup sudah ,harga diriku sudah sangat direndahkan malam ini. Aku berjalan cepat kearahnya berniat menampar wajah tampan miliknya namun tangan kokohnya lebih dulu menahan tanganku dengan cara mencengkramnya.
"Menampar lagi?"ia terkekeh sinis.
Aku mencoba melepaskan cengkramannya namun sangat sulit karena terlalu kuat ralat sangat kuat.
"Lepaskan...lepas!!!"aku memukul tangannya hingga ia melepaskan namun berpindah kepinggangku. Ia menarik kuat hingga aku menempel pada dada bidangnya.
"Lepas?"lagi-lagi ia terkekeh sinis,aku mencoba melepaskan tanganya yang berada pada pinggangku.
"Tuan lepas,jika anda tak mau melepaskan tangan anda saya akan teriak. Hingga semua orang datang dan melihat jika anda tidak memiliki etika" ia menyeringai saat aku berteriak keras didepan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me,you,and darkness
Romance"Bukan jalang eh?"sinisnya. Aku mencoba mengabaikan dirinya dan berniat kembali jalan tapi lagi-lagi ia memhentikanku. "Jalang tetaplah jalang bukan?"cukup sudah ,harga diriku sudah sangat direndahkan malam ini. Aku berjalan cepat kearahnya berniat...