Halo guys!!!!
Aku update hati ini!!!Follow&vote!
TTTTT
"Apa,kau mencariku?"Savi cukup terkejut untuk hal itu.
"Iya"
"Untuk apa?"
"Ha?"tanya Alio.
"Kau,kau untuk apa mencariku?"
Alio yang awalnya ingin berbicara kini diurungkan karena pelayan datang dengan secangkir kopi pahit pesanannya.
"Selahkan menikmati tuan"ujar pelayan itu dengan ramah.
"terima kasih"ujar Alio dengan ramah.
"Jadi?"Savi tampak menunggu jawaban dari Alio.
"Tentang malam itu,dimana aku meninggalkanmu begitu saja..."
Alio menyeruput kopi yang masih mengepul dengan pelan,seperti kuat akan panasnya kopi lelaki itu tampak meniup sesekali dan langsung menuangkan cairan hitam pekat pada permukaaan bibir tebalnya.
"Malam itu aku akui aku sangat pengecut,aku lupa akan dirimu. Maafkan aku"lanjut Alio dengan nada menyesal yang kentara.
Savi terdiam dengan pemikiran yang menerawang pada malam itu,malam dimana penyesalan dalam hidupnya. Malam yang merubah jalan hidupnya. Malam dimana mahkotanya hilang direbut paksa.
Tak sadar air mata kini mengelupuk pada ujung mata Savi.
"Hei Sav,kau tak apa?"tanya Alio sedikit kuatir saat melihat mata wanita didepannya berkaca kaca.
"Sav"panggil Alio lagi,kali ini sedikit keras karena Savi dari tadi hanya diam tak meresponnya.
"Ha..A-apa?"Savi mengusap air mata yang hampir saja jatuh.
"Kau melamun,ada apa?"
Savi menggeleng,lalu meminum milk shakenya.
"Ada apa Sav,apa malam itu terjadi sesuatu?"tanya Alio,kali ini lebih menuntut.
"Iy-maksudku tidak,sama sekali!"seru Savi.
Alio menatap Savi dengan pandangan tak yakin yang membuat Savi sedikit salah tingkah dan kembali memasukkan potongan besar kentang yang sedikit mendingin.
Pria itu menghela nafas kasar"Kau tau Sav,aku tak mampu melawan Nixon. Malam itu aura Nixon sedang tak bersahabat,aku tak seberani yang kau lihat. Kau tau dia itu dulu seniorku dikampus dan itu tetap sama. Ia dingin dan ditakuti. Gelar itu tampaknya tak perna luntur darinya"
Savi diam menyimak cerita singkat Alio tentang Nixon,walaupun nama itu sedikit sensitif untuknya namun ia sedikit penasaran dengan Nixon. Entalah ini sangat membingungkan. Apa ia mulai tertarik akan pesona Nixon,ia harap itu tak akan perna terjadi.
"Lalu?"
"Kau tak tau seberapa menyeramkan dia Sav,dia sebenarnya sakit. Kamuflasenya terlalu pintar membuat orang lain tak dapat mengetahui dirinya yang asli"ujar Alio kini sedikit lirih.
"Maksudmu?"Savi menatap tak mengerti.
"Intinya kau harus berhati hati dengan Nixon. Ia tak akan melepaskan mangsanya begitu saja kecuali dia mengingankannya mati dengan perlahan atau ..."jeda Alio.
"Atau apa?"Savi tampak sangat penasaran
"Dia menginkanmu"Savi mendelik terkejut.
"Aku tak pun-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me,you,and darkness
Romance"Bukan jalang eh?"sinisnya. Aku mencoba mengabaikan dirinya dan berniat kembali jalan tapi lagi-lagi ia memhentikanku. "Jalang tetaplah jalang bukan?"cukup sudah ,harga diriku sudah sangat direndahkan malam ini. Aku berjalan cepat kearahnya berniat...