Halo gaes,aku update.
21+
Kalian masih stay apa udah hapus cerita aku diWp kalian?😂Lama banget ya buat updatenya,yaudin maaf gaes.
Nah sekarang kalian bisa baca dan semoga pada suka ya,jangan lupa vote ,follow akun aku dan boleh juga komen.
Vote kalian semakin bikin aku semangat buat bikin part selanjytnya lagi!!!
Selamat membaca
TTT
Savi menatap beberapa makanan kaleng yang berjajar rapi ditoko kecil dekat rumah sakit. Jam menunjukan pukul sebelah malam,udara dingin ditambah tak ada bulan atau bintang malam ini.
Dengan cepat ia memasukan beberapa makan kaleng seperti daging salmon dan kentang saos khusus. Setelah mendapat beberapa bahan untuk persedian Liam dirumah sakit ia segera kekasir dan membayarnya.
Savi kemudian membayar belanjaan yang ia beli lalu keluar untuk segera kembali kerumah sakit.
Ditengah perjalan ia merasakan ada seseorang menutup hidungnya hingga membuat penglihatannya buram dan menghitam.
Sedangkan sipelaku yang tak lain adalah Alex tangan kanan Nixon menyeringai melihat buruan dari tuannya lemas ditangannya.
Ia membopong tubuh ringan Savi masuk kedalam mobil limosin hitam milik Nixon. Didalam mobil yang ternyata ada Nixon pun menyeringai melihat Alex melakukan tugasnya dengan baik.
Diletakan tubuh Savi yang lemas karena obat bius keatas pangkuan Nixon. Lalu Alex menutup pelan pintu mobil dan memutar untuk masuk dan menjalankan mobil.
+
Pagi ini rasa pening dengan aroma obat. Ia membuka matanya dengan perlahan lalu mengedarkannya pasda ruangan yang sama sekali tak asing untuknya.
"Sudah sadar sayang?"Nixon berjalan dengan langkah angkuh keranjang yang ditiduri Savi.
Savi mendesis saat rasa peningnya meradang karena ia memaksa bangun dari rebahannya.
Lalu ia menatap Nixon yang sudah berdiri menjulang disana. Dengan mata tajam dan meyeringai.
"Apa maumu sekarang?"tanya Savi malas.
"Mauku?.."Nixon membuat gaya berfikir yang tentu saja Savi tau itu bohong.
"Bagaimana jika aku bilang aku ingin dirimu?"Lanjut Nixon.
Savi terkekeh"Apa kau tak sadar jika kau sekarang tampak menyedihkan?"
Nixon menggeram,Savi selalu bisa membuat amarahnya membara. Mulut pedas yang Nixon sukai itu tampak bergetar samar.Ia menyeringai jiwa psycopat,mata yang menghunus tajam Savi. Dengan langka lebar ia mendekati ranjang yang ditiduri Savi.
Tubuh Savi terdiam membeku saat ia merasakan hawa menakutkan dari Nixon saat ini. Dengan gerakan sexy Nixon menggulung bakutan kemeja putih yang mencetak jelas dada bidang Nixon.
Savi menggelangkan kepalanya,mencoba menghilangkan rasa pusing yang masih belum mereda.
Nixon yang melihat itu menyeringai licik,tangan kekarnya meraba pelan dadanya sendiri dengan gerakan menggoda membuat inti Savi berdenyut. Rasa asing dan aneh ia dapat rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me,you,and darkness
Romance"Bukan jalang eh?"sinisnya. Aku mencoba mengabaikan dirinya dan berniat kembali jalan tapi lagi-lagi ia memhentikanku. "Jalang tetaplah jalang bukan?"cukup sudah ,harga diriku sudah sangat direndahkan malam ini. Aku berjalan cepat kearahnya berniat...