+9

8.2K 274 2
                                    

Halo guys🥰🥰🥰
Pada kangen gak sama cerita aku?
Aku harap dipart ini kalian suka semua yaa!!!

Follow&vote

Typo dimana"

//*///*///*//

Pagi ini dengan berbekalan mental yang kuat ia berjalan santai menuju kantor,Glavni vođa. Semuanya tampak aman dan tak ada yang berbeda,ini semua tak sama dengan apa yang ia bayangkan.

Ia kira ia akan mendengar cibiran dari kariawan lain disertai tatapan tajam karena tak masuk kantor hampir satu mingguan.

Dengan bahu acuh aku masuk kedalam lift menuju ruangan kantorku untuk mengemasi barang barangku.

"Savi"

Aku menghentikan jalanku saat seseorang tengah memanggilku yang tak lain adalah Zelda.

"Bagaimana kabarmu,kudengar kau sakit demam minggu ini"aku mengerutkan keningku tak paham,aku sakit demam?.

Tiba tiba nama seseorang terlintas didalam benaku,siapa lagi kalau bukan Nixon. Ini semua pasti ulah pria brengsek itu.

"Sav,you oke?"Zelda menatapku kuatir.

"Oh iya,tentu."jawabku dengan tenang.

"Untunglah,kukira kau masih sakit dan memaksa masuk hari ini"jelas Zelda.ia mengikutiku berjalan menuju ruangan kerjaku.

Didalam aku mulai memasukkan barang barang penting kedalam kardus yang tersedia. Aktifitas Itu mengundangan tanda tanya pada Zelda.

"Untung apa barangmu kau masukkan kedalam kardus?jangan bilang kau dipecah"Aku menggeleng

"No,aku mengundurkan diri"jelasku.

"Apa?kenapa?"Zelda menatapku meminta penjelasan.

Aku tertegun"Aku rasa aku tak penyukai pekerjaanku sekarang"ujarku.

Tak mungkin kan aku mengatakan sejujurnya,maksudku bukan saat ini aku menceritakan kejadian yang menimpaku. Ada saatnya nanti Zelda mengetahui semuanya.

"Kau yakin?apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?"

"Mungkin sebentar lagi aku akan membantu kedua ayah ibuku"tiba tiba jawban itu terlintas didalam otaku

Zelda mendengus mendengar jawabanku.

"baiklah,jika kau ada sesuatu kau tau aku ada dimana"aku mengangguk dan tersenyum.

"Terima kasih kau banyak membantuku selama ini"zelda tersenyum

"Ada yang bisa kubantu?"tanya Zelda.

"Bisakah kau bantu aku memberikan ini"aku menyodorkan kertas putih yang dilapisi amplop coklat.

Ia menatap amplop itu"Oke"Zelda mengambil kertas itu diri tanganku.

"Terima kasih,kau sangat membantu,lagi"Ujarku tulus.

Zelda mengangguk dan merentangkan kedua tangannya kearahku,kusambut pelukan hangat miliknya.

Beberapa menit kemudia pelukan kami terlepas dan Zelda memaksa mengantarku kedepan lobby.

"kau pulang dengan siapa?"tanya Zelda saat kami berada dilobby kantor.

"Dengan Jasper"balas.

"Omg,kau bercanda. Sejak kapan kalian kembali?"

"Kami hanya berteman"tegasku tak ingin Zelda salah paham dengan hubunganku bersama Jasper.

 Me,you,and darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang