Halo geng aku harap kalian suka sama cerita aku. Ini aku buat bener-bener dari imajinasi aku sendiri,gak ada copy dari lapak lain ,kalau pun ada kesamaan mohon maap ajee ye😊.
Semoga kalian seneng yaa sama cerita aku yang banyak typo ini dan jangan lupa follow akun ku,vote dan share sama temen-temen kalian!!!😉
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Washington, DC
Glavni vođaSemua orang terlihat sangat antusiah dan bekerja keras. Pasalnya nanti malam anak tunggal dari pemilik glavni vođa akan menggantikan ayahnya. Siapa lagi kalau bukan Nixon Johan Wikolinson. Lelaki yang gagah perkasa dengan kesempurnaan,lelaki berdarah Spanyol ini merupakan definisi dari dewa yunani. Pahatan tubuhnya yang kokoh,mata jernih yang mempesona,hidung mancung,tinggi proposal,ditambah materi yang sangat berlimpa. Apa lagi yang kalian harapkan?namun sayang terdengar kabar bahwa sang putta mahkota
Wikolinson tak pernah menetap pada wanita kecuali pada mantan pacarnya Freda Helga Jephet. Hubungan mereka berjalan 1 tahun lamanya tapi kandas entah dengan alasan apa. Freda adalah model terkenal dengan hidup yang bergelamor,keluarganya mempunyai perusahaan tambang terkenal.Saat semuanya heboh berbeda dengan Saanvi Paula Morris atau Savi yang hanya diam sambil mendengarkan lagu kesukaannya. Ia tak terlalu perduli akan acara penting,ia bukan kudet tak mengerti siapa Nixon Johan Wikinson itu siapa. Bahkan semua dunia siapa Nixon karena setiap hari yang muncul ditv adalah wajahnya. Savi terlalu pusing mendengar celotehan kariawan disini dari memuji Nixon,memimpikan Nixon jadi kekasihnya hingga membayangkan tubuh Nixon dalam fantasi liar mereka.
Savi tak munafik ia juga terpesona akan Nixon tapi tak perduli seperti mereka yang sangat haus akan gairah akan Nixon. Ketampanan Nixon memang membuat siapa saja teralihkan termasuk Savi,ya taoi itu hanya sebatas terpesona bukan mencintai. Savi mempunya seseorang yang sudah memegang kunci hatinya. Ia tak setampan Nixon apa lagi sekaya Nixon,ia hanya musisi yang cukup terkenal didunia.
Lamunan Savi buyar saat merasakan tubuhnya tergincang pelan. Lantas ia membuka matanya dan menemukan Zelda yulia Adams sahabat dekat Savi, mereka cukup lama berteman. Berawal dari sekolah menengah akhir hingga sekarang.
"Apa?"Ia menatap malas Zelda yabg tengah berdiri didepanya.
"Kau tau semua orang sedang bahagia,mereka menyiapkan diri dengan baik. Tapi apa yang kau lakukan disini,hanya duduk diam dengan memejamkan mata?ayolah Savi apakah kau tak ingin menyiapkan diri. Memilih gaun sexy dengan dalaman berenda mungkin?"ujar Zelda dengan tersenyum lebar.
Savi menguap lebar"Aku sudah memliki gaunku dirumah,ada lagi?"Zelda menatap tak percaya pada Savi.
"Ya kau memang memilikinya,gaun jelek yang terus-terus kau pakai itu?. Gajimu tak akan habis untuk membeli satu gaun baru Sav"Zelda tak dapat mmebayangkan Savi akan memakai gaun yang modelnya sama setiap tahunanya.
"hei!itu bukan gaun jadul,memang gaunya model seperti itu."protes Savi.
"Ayolah Savi hanya satu gaun,aku seperti ini tak ingin membuatmu mempermalukan diri sendiri nanti malam. Bukan hanya kantor ini saja yang menyambut Mr. Nixton taoi beberapa petinggi jajaran atas akan datang. Buat lah dimu sesempurna mungkin bisa saja kan kau dikirik oleh pengusaha muda nanti malam"celoteh Zelda.
Savi menghembuskan nafas kasar,ia tampak mmberfikir. Lalu tak berapa lama ia mengangguk setuju yang mengundang senyum lebar dari Zelda.
"Oke sekarang kita kebutik,aku akan menemanimu mencari gaun dan juga merias wajah cantikmu"Zelda menarik Savi untuk segera mencari gaun. Sedangkan Savi hanya menurut dengan malas.
Tak butuh beberapa lama Savi dan Zelda sampai disalah satu butik terkenal dikota ini. Violet dcx,butik yang didirikan seorang disainer yang memegang beberapa penghargaan.
"Good afternoon madam,ada yang bisa saya bantu?"ujar pelayan wanita muda yang mulai mendekati mereka,Savi dapat melihat butik ini dipenuhi beberapa pelanggan terutama wanita.
"Saya ingin mencari gaun malam untuk acara hari ini?"Pelayan itu tampang mengangguk dengan tersenyum.
"Mari saya antar"mereka berjalan mengikuti pelayan itu yang menaiki tangga menuju lantai dua.
"Ini beberapa koleksi terbaru dari kami"Mereka mengangguk dan mulai memilih,masuk kedalam lemari penuh gaun-gaun cantik yang berharga tinggi.
Savi menarik gaun hijau yang membuatnya penasaran"Ini pilihanmu?"Zelda mengernyit jijik melihat gaun yang dipegang Savi.
"Beruntungnya dirimu,aku ikut denganmu membeli gaun. Aku tak dapat berfikir jika tak ada aku,mungkin kau akan dikira pelayan yang ada disana."Hina Zelta sambil meletakan kembali gaun pilihan Savi.
Savi merengut sebal,lalu menurut saat Zelda lagi-lagi menariknya. Zelda tampak menimbang-nimbang lalu mengambil gaun merah darah dengan punggu terbuka,belahan dada yang cukup rendah serta tali sepageti yang menyampir dibahu. Savi mengernyit saat melihat gaun pelihan Zelda untuknya.
"Apa ini tak terlalu terbuka,maksudku aku sepertinya tak akan nyaman dengan gaun itu"Zelda memutar matanya mendengar ucapan sahabat polosnya ini."Savi gaun ini pasti cantik saat kau memakainya,sudahlah"zelda kemudian membawa dua gaun kepada pelayan yang dari tadi hanya diam memperhatikan mereka.
"Ini tolong bungkuskan untuk kami"Pelayan itu mengangguk lalu membawa gaun itu pergi untuk dibungkus.
"Zel tapi aku bisa memilih gaun yang lain,yang lebih nyaman untuk kupakai"Savi mencoba menukar gaunnya,ia rasa ia tak yakin akan memakainya nanti.
"Sudahlah Savi,lebih baik kau diam dan akan kupastikan kamu secantik ratu nanti malam"Ujar Zelda membungkam Savi.
"Ini nyonya"ujar pelayan itu menberikan bungkusan gaun milik mereka,lalu mereka membayar gaun milik mereka masing-masing.
(gaun punya Zelda
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Gimana geng ceritanya,maaf ya kalau ada typo😄
Semoga kalian suka,jangan lupa follow aku,vote dan share sama temen-temen kalian ya!!!😙Oke bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
Me,you,and darkness
Romance"Bukan jalang eh?"sinisnya. Aku mencoba mengabaikan dirinya dan berniat kembali jalan tapi lagi-lagi ia memhentikanku. "Jalang tetaplah jalang bukan?"cukup sudah ,harga diriku sudah sangat direndahkan malam ini. Aku berjalan cepat kearahnya berniat...