Pada gak sabar ya?
Dan tolong ya!! Buat kalian yang baca jangan cuman baca aja tolong vote!!!
oooooooooooo
"Ah Nix"desah Savi tak tertahankan,tembok gairah yang ia tahan sudah runtuh. Ia pasrah karena terlalu lemas membrontak. Otaknya sekarang tak bekerja dengan tubuhnya.
"Ya sayang sebut namaku."Nick terlihat sangat menyukai payudarah milik Savi terbukti ia sangat rakus dalam menghisap puting Savi seolah ia adalah bayi yang menyusu pada ibunya.
"Ah..ohh c..cukup ni.ah"ucapan Savi terputus saat Nixon meremas payudarahnya.
Nixon menurunkan ciumannya kepusar milik Savi, itu hanya sebentar sampai ia kembali menurunkan wajahnya tepat pada surga yang ia cari.
Dengan sekali tarik celana Savi yang senada dengan bhnya sudah terkoyak akibat ular Nixon. Ia membuka Paksa saat Saat Savi menolak dengan merapatkan kedua kakinya.
"Nix kumohon jangan"ucap Savi dengan kedua mata yang tak berheti mengalirkan air mata.
Nixon terdiam dengan pandangan takjub saat melihat daging merah yang berada didepanya. Ia mendekatkan wajahnya,menghisap rakus aroma vagina Savi.
"Sial,ini sangat harum"erang Nixon.
Dengan rakus ia menjilat dan mengulum vagina Savi.
"Ah oh Nix yahhh"desahan Savi.
"ya sayang teruslah mendesah"
Tangan Nixon mengusap vagina Savi bersamaan dengan kulumannya. Desahan Savi semakin keras saat Nixon memasukan satu jari tanganya.
"Shit"ia dapat merasakan tanganya dijepit ketat oleh vagina Savi.
"Ah ahhhh ahh no"Savi menggila saat merasakan sesuatu yang akan meledak dalam dirinya.
"Nix stop ahhh, nix!!"Savi mendesah keras saat merasakan kelombang kenikmatan itu datang,sedangkan Nixon menghisap rakus cairan Savi.
"Kau sangat siap untukku sayang"Savi mendengarkan dengan mata terpejam,seluruh badanya lemas.
"Nix jangan"Savi terlalu lemas untuk memberontak kembali.
"Jangan menolak,nikmati!"Nixon menghentak keras kejantanannya yang besar panjang dan berurat itu kedalam vagina rapat Savi.
"Agrhhh sakhhhkit Nix"Nix menatap Vagina Savi yang mengalir darah,kejantananya sudah masuk sebagaian.
"Tidak mungkin"Ia menatap wajah kesakitan Savi,ia kira Savi adalah jalan-sial. Ia tak mungkin berhenti saat ini.
"Nix kumohon lepaskan ini sanagt sakit,nix"tangisan Savi semakin keras saat merasakan bagian inti tubuhnya sangat sakit seakan terbelah.
"Sst sayang look at me!"Savi menatap sayu kedalam mata tajam Nixon. Kedua mata Savi masih mengalir deras air mata,tanganya mencengkram tali yang mengikatnya.
"Nix lepas,ini sakit"Nixon menggeleng,sebelah tanganya mengusap pelan payudarah kiri Savi. Ia menjilat air mata Savi yang menetes lalu beralih pada bibir wanita ini yang bengkak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me,you,and darkness
Romance"Bukan jalang eh?"sinisnya. Aku mencoba mengabaikan dirinya dan berniat kembali jalan tapi lagi-lagi ia memhentikanku. "Jalang tetaplah jalang bukan?"cukup sudah ,harga diriku sudah sangat direndahkan malam ini. Aku berjalan cepat kearahnya berniat...