+17

5.7K 229 32
                                    

Hai rek,piye kabar e?!
Apik Kabeh opo ambyar Kabeh🤣

Berapa bulan gak muncul nih....
Ada yang kangen ukhty gak,apa si labil Nixon?

Sekarang gak usah nahan kangen buat si Abang Nixon ya gaes,karena Abang juga kangen kalian katanya!!!!!

Yuhuuuuu sapa yang seneng bisa liat Abang Nixon lagi??

********

Aku mengerang lemah saat pinggul Nixon lagi lagi menghentak keras dan kasar. Keringat dan gairah kami bercampur menjadi satu diatas kasur besar Nixon.

Kami sama sama berteriak kencang saat gelombang itu datang,tak mau repot-repot dan susah payah Nixon merubah posisi kami menjadi aku yang berada diatas tubuh kekar miliknya tanpa melepas penyatuan kami.

Nafasku memburu, Nixon menghajarku tanpa rasa lelah dan letih. Kami sudah menghabiskan beberapa ronde hingga menjelang pagi dengan permainan Nixon yang sangat berbeda saat ini,kasar dan emosional.

Aku mencoba bangun dari tubuhnya,namun karna tangan Nixon yang masih melingkar erat pada pinggangku membuatku akhirnya pasrah.

Jujur aku sangat menyukai permainannya,walaupun sedikit menahan perih saat milik Nixon yang tak bisa dibilang normal itu menghentak kasar pada milikku.

Aku bahkan tak tau apa yang sedang terjadi pada pria ini,tiba tiba tadi saat ia selesai berbicara pada mama Nixon langsung membanting telfon rumahnya dan menarikku kasar dengan rahang yang mengeras.

Flashback

Pelukan pada pinggangku membuatku terkejut,aku mencium harum parfum yang sudah sangat tak asing diindra penciumanku.

"Honey"bisiknya rensah,tangannya semakin mengeratkan pelukannya.

Aku meringis risih,tiba tiba suara pertanyaan mama membuatku terdiam pucat.

"Savi dengan siapa dirimu. Suara seperti tak asing?"

Sial

"ak...aku...aku dengan temanku"ujarku terbata dengab suara mengecil diujubg kalimat.

Aku dapat merasakan pelukan Nixon mengerat,ia menggeram. Kulirik wajahnya yang mengeras dengan mata yang menghunus tajam padaku.

"Teman?"bisiknya lirik sambil menjilat cuping telingaku,aku mendesah tertahan.

"kenapa suaranya seperti laki-laki Savi?"tanya mamanya dengan suara yang lebih keras saat ini.

Wajahku memucat,tak tau lagi harus menjawab apa saat ini. Tidak mungkin aku menjawab sejujurnya jika itu Nixon bisa bisa  keadaan semakin kacau melihat keluarga saat ini sangat membenci lelaki itu.

Aku sangat terkejut saat tiba tiba saja Nixon mengambil alih telepon yang tadi aku genggam,dengan menyeringai ia menempelkan jari telunjuk pada bibirnya. Seolah olah menyuruhku diam,sedangkan aku sudah merasa was was saat itu juga.

"Hallo Nyonya Morris"ujar Nixon tanpa melepas tatapannya dariku.

"Tuan Nixon?,bagaimana kau bisa berada bersama savi?"ujar Hera heran hingga beberapa menit ia menyadari sesuatu.

"Pria bajingan apa yang kau lakukan pada putriku ha?,aku sudah bilang jika aku tak sudi menyerahkan Savi pada mu!!"bentaknya.

Aku menatap takut kepada Nixon,takut jika pria ini membeberkan tentang hubungan kami. Hubungan?,kalimat itu membuatku sedikit tergelitik,bahkan aku pun tak tau apa hubungan kami yang ku tau Nixon hanya memaksaku untuk memuaskan nafsunya saja.

 Me,you,and darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang