ㅡ•⅌•ㅡ
Jungkook memandang kedua tangan kekar yang kembali melingkar di sekitar perutnya. Jungkook ingin menangis lagi, tapi kedua matanya terlalu perih.
"Sayang, apa kau mengingat pertemuan kita?"
Jungkook mengerutkan kedua alisnya penasaran. Dia juga ingin tau sedari dulu, darimana mereka bertemu.
"Itu terjadi tiga tahun yang laluㅡ"
Taehyung dengan kacamata bulat dan rambut klimisnya menyusuri rak-rak buku di perpustakaan kota. Tujuannya adalah mencari buku soal psikologi yang ingin Ia pelajari.
"Hai, si Culun."
Taehyung menoleh patah-patah dan melihat Sehun, ketua geng yang selalu membullynya, berdiri dengan pongah diujung rak.
"Culun tetap culun, ya. Mainnya di perpustakaan, haha."
Taehyung mengepalkan tangannya penuh amarah, sembari menyembunyikan seringaiannya.
"Kebetulan kita bertemu, Taehyung. Bereskan tugas kami, oke?" Taehyung hanya bisa menutup matanya saat Sehun dan ketiga temannya menarik kerah kemejanya.
"Bukannya pembullyan itu tidak boleh, ya?"
Kelima pria itu menoleh dan melihat sosok pria bergigi kelinci bertanya sarkastik.
ㅡdan Taehyung bersumpah, sosok itu adalah sosok tercantik yang pernah Ia temui dalam hidupnya.
Sehun melepas kerah kemeja Taehyung dan menatap Jungkook dengan tatapan menggoda.
"Siapa bilang, Cantik? Khusus untuk pria culun ini, dia boleh kok. Atau kau juga ingin menganggunya, hm?"
Jungkook menepis tangan Sehun yang berusaha mengelus dagunya.
"Pergi atau aku akan mengadu pada penjaga perpustakaan?"
Sehun menggeram marah dan pergi begitu saja, diikuti ketiga temannya yang lain.
"Kau baik-baik saja?"
Suara itu begitu halus.
"Apa ada yang terluka?"
Mata itu begitu indah.
"Mau kubantu?"
Kulitnya begitu lembut.
Taehyung yang semula ingin mempelajari bagaimana cara menghilangkan sifat terlalu obsesi dan posesif yang ada dalam dirinya, sepertinya harus diurungkan.
Karena Taehyung bahagia bisa terobsesi pada sosok Jeon Jungkook.
Jungkook membulatkan matanya penuh keterkejutan.
Sosok Kim Taehyung yang culun itu bisa berubah menjadi Kim Taehyung yang luar biasa tampan begini?
Apa Jungkook baru saja berpikir bahwa Taehyung tampan?
"Aku selalu memperhatikanmu sejak saat itu, sayang. Aku mengikutimu, memotretmu dari lensaku, membayangkan saat-saat ini akan terjadi. Aku terlalu cinta padamu, sayang."
Taehyung kembali mengelus perut Jungkook yang masih rata; menghantar sengatan tersendiri yang membuat Jungkook merasa nyaman.
"Selamat datang di dunia hitamku, Jeon Jungkook."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam | taekook ✓
Fanfiction❝Apa di sini nyaman, Jungkook?❞ ❝T-tidak, Taehyung. Tolong keluarkan aku.❞ Bagaimana kehidupan Jungkook yang disekap oleh seseorang yang terobsesi padanya. Bagaimana kehidupan Jungkook yang harus hidup dalam dunia 'hitam' bersama buah hati yang dika...