Hitam | taekook ✓

xvii. eksekusi

ㅡ•⅌•ㅡ

Kelima laki-laki dengan setelan jas hitam serta celana bahan khas kantoran itu berkumpul di dalam mobil van milik Kim Taehyung dan menatap monitor yang terpasang di dashboard.

Setelah menghabiskan hampir satu jam di perjalanan laut, kini kelompok BT13S berhasil sampai di Jeju.

"Dimana markas mereka?"

Namjoon mengotak-atik laptop di pangkuannya, "tidak ada markas. Mereka berhenti di pelabuhan pribadi Tuan Shim dan beraksi didalam kapalnya sendiri. Itu." Namjoon menunjuk kapal pesiar mewah di pelabuhan yang cukup terpencil dari kota.

"Lalu kenapa kita tidak langsung turun saja?"

Yoongi memukul kepala sang Kekasih dengan revolver, "lalu kau akan mati terbunuh, begitu? Pikirkan masalah yang akan terjadi, bodoh."

Jimin hanya mengelus spot di kepalanya dimana Yoongi baru saja mendaratkan pukulan cinta disana.

"Kita bisa menyamar menjadi penjaga. Sistem keamanan mereka tidak menyaring siapa saja orang yang bekerja disana," jelas Namjoon sebagai pemimpin kelompok sekaligus pemberi arahan.

"Yoongi meretas pintu, Jimin dan Hoseok berjaga diluar, aku dan Taehyung akan mencari letak para korban."

Mereka semua mengangguk dan mulai menyiapkan seluruh alat dan senjata yang diperlukan. Termasuk memakai headset walkie talkie di telinga mereka untuk berkomunikasi.

"Tapi berjanjilah satu hal, duo Kimㅡ" Taehyung dan Namjoon menoleh kearah Hoseok, "jangan terus berpacaran jika sudah bertemu malaikat kalian."

"Tidak janji." Hoseok melayangkan pukulan ringan di kepala Taehyung.

Lalu satu persatu dari mereka turun dari mobil dan mengokang senjata masing-masing.

"Cari si Brengsek itu dan jangan membunuhnya."

●○●

Jimin dan Hoseok membaur bersama para penjaga yang lain sambil merokok santai. Secara rahasia mereka memberi kode kepada Taehyung, Namjoon, dan Yoongi bahwa situasi aman. Yoongi mulai meretas sensor yang terpasang di pintu pertama.

Cklek

Ketiga polisi itu masuk ke bagian dalam kapal secara santai agar tidak memancing kecurigaan.

Yoongi kembali meretas pintu-pintu berikutnya yang terpasang sensor pengaman. Sementara Namjoon membuka ponsel khususnya yang memperlihatkan denah kapal tersebut.

"Mereka ada disini."

Namjoon menunjuk pintu di lantai tempat mereka berpijak berbentuk bulat yang terbuat dari besi. Di sisi pintu tersebut di kunci sekaligus di gembok.

Taehyung meletakkan senjata panjangnya di lantai dan mengambil alat penghancur gembok berukuran kecil dari saku jasnya.

Kreg

Taehyung membuka pintu tersebut. Tidak terlalu dalam, sekitar satu meter menggunakan tangga gantung.

Suasana sangat gelap dan pengap. Yoongi mengambil senter dari saku jasnya, dan mereka total terkejut saat melihat banyaknya pria dan wanita hamil dikurung dibawah sini.