ㅡ•⅌•ㅡ
Bulan keempat masa kehamilan Jungkook, sang Calon Ibu tentu semakin menaikkan kewaspadaannya. Dimulai dari makanan yang akan dikonsumsi, beristirahat cukup, dan membatasi sexㅡwalau cukup sulit menghindar dari Taehyung.
Jungkook yang sedang membuat susu khusus untuk kehamilannya, sedikit tersentak saat Taehyung membuka pintu rumah dengan kasar. Jungkook melirik lewat ekor mataㅡTaehyung tampak berantakan.
Dua kancing teratas kemejanya terbuka, dasi di lehernya tak beraturan, baju bagian lengan tergulung secara acak, Taehyung total kacau.
"Jeon!"
Jungkook meringkuk takut di dapur saat suara Taehyung menggema meneriaki namanya. Mood Taehyung sedang hancur, begitu pikir Jungkook.
"Kemari kau!"
Jungkook meringis sakit saat Taehyung menarik kerah kemeja putih polosnya dari belakang.
"T-taehyungㅡ"
"Tutup mulutmu dan menungging untukku!"
Jungkook menggeleng dan mencoba menahan Taehyung yang sedang menyeretnya menuju kamar.
Tidak, kali ini Jungkook harus melawan. Demi bayinya.
"Aku t-tidak mau, Taehyung."
Taehyung yang terlihat sedang dalam emosi yang mendidih menatap Jungkook penuh amarah. Bibirnya menyeringai kecil.
"Kau akan kuhukum, jalang."
Jungkook berusaha menepis tangan Taehyung yang mencoba menarik pinggangnya kasar. Calon ibu tersebut terlihat panik saat Taehyung berancang-ancang akan membuka kancing kemejanya.
Jungkook melirik gusar ke sekitar; berusaha mencari sesuatu untuk meloloskan diri.
Netra si Cantik berhenti pada objek vas bunga yang berada di atas nakas samping tempat tidur, tidak jauh darinya. Jungkook segera menggapai vas tersebut dan memukulnya tepat ke kepala Taehyung.
Taehyung reflek mengerang sakit dan menjauh beberapa langkah dari Jungkook. Kepalanya berdarah cukup parah. Pria Kim tersebut memegangi dahinya sembari menunduk menahan sakit.
Di sisi lain, Jungkook mencoba berlari keluar kamar dengan tubuh bergetar. Ia berlari menuju pintu ruang bawah tanah Taehyung.
Jungkook bersyukur saat pintu tersebut tak terkunci. Secepat kilat dirinya berlari turun dan bersembunyi dalam lemari yang entah apa isinya.
Dalam hati Jungkook berteriak ketakutan. Air matanya terus mengalir. Kedua tangannya menutup mulutnya rapat, berusaha tidak mengeluarkan suara apapun.
"BRENGSEK! KEMARI KAU JALANG!"
Dapat terdengar teriakan Taehyung yang mengaumkan namanya penuh emosi. Jungkook semakin bergetar ketakutan.
Bunyi barang-barang pecah dan berjatuhan terdengar dari lantai atas. Taehyung terus berteriak memanggil namanya, namun Jungkook sudah pasti tak akan memunculkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam | taekook ✓
Fanfic❝Apa di sini nyaman, Jungkook?❞ ❝T-tidak, Taehyung. Tolong keluarkan aku.❞ Bagaimana kehidupan Jungkook yang disekap oleh seseorang yang terobsesi padanya. Bagaimana kehidupan Jungkook yang harus hidup dalam dunia 'hitam' bersama buah hati yang dika...