ㅡ•⅌•ㅡ
Jungkook dan Taehyung saling memandang beberapa detik saat mendengar letusan senjata diiringi teriakan dari arah luar rumah. Taehyung menggertakkan giginya geram dan berlalu, namun sebelum itu Ia berucapㅡ
"Tetap disini dan jangan pergi ke manapun, ok? Jika lima menit aku tak kembali, pergilah melalui pintu ituㅡ" Taehyung menunjuk pintu kayu yang terletak cukup tersembunyi di ujung rumah kaca.
"Cari mobilku yang ada di dekat pohon mapel. Aku tau kau bisa mengendarainya. Pergi ke kantor polisi pusat dan cari yang namanya Park Jimin ataupun Min Yoongi, mereka akan menjagamu." Taehyung menyodorkan sebuah kunci mobil pada Jungkook, sementara Pria Cantik itu masih terdiam bingung.
"Dan iniㅡ" kemudian Taehyung mengeluarkan sebuah iPod putih dari saku celananya dan memberikan benda pipih tersebut pada Jungkook, "ㅡjika aku tidak kembali dan kau merindukanku, dengarkan lagu di dalamnya. Aku banyak memasukkan lagu-lagu favoritmu disini."
Jungkook dengan manik berkaca-kacanya menahan lengan Taehyung, "t-tapiㅡaku tidak ingin ditinggal."
Taehyung tersenyum tipis dan langsung melumat bibir Jungkook selama beberapa detik penuh kelembutan. Mereka terlena, namun tembakan nyalang sukses menginterupsi.
Taehyung dengan terpaksa melepas tautan mereka dan mengecup perut Jungkook cukup lama, "Papa akan bertemu denganmu."
Jungkook cukup tenang saat Taehyung berjanji akan bertemu dengan anak mereka. Pria Cantik itu menatap ragu Taehyung yang melangkah pergi menuju pintu.
"Lima menit, sayang. Jangan menunggu lebih dari itu," ucap Taehyung sebelum benar-benar hilang dibalik pintu.
Jungkook duduk di ayunan sebelumnya dan menunduk takut sambil terus menghitung detik ke detik lewat mulut kecilnya.
"Dua belas... tiga belas... kembalilah, Taehyung... empat belas..."
●○●
Taehyung menarik napas pelan dan mulai membuka pintu depannya yang beberapa bagian sudah bolong akibat tembakan dari orang tidak di ketahui.
"Hai, semua?"
Taehyung keluar dengan mengangkat kedua tangannya. Belah bibirnya tersenyum lebar, tak ada ketakutan sama sekali di dalamnya. Sementara maniknya menatap pria tua di depannya dengan tajam.
"Kim Taehyung, keluarkan anakku sekarang juga!"
Tanpa peduli ada delapan senjata yang mengarah langsung padanya, Taehyung justru tertawa kecil dan memasukkan tangan kanannya kedalam saku celana.
"Pfftㅡdia bahkan tidak ingin bertemu denganmu lagi."
Pria Tua di depan sana yang diketahui sebagai Tuan Jeon menggeram marah, "kembalikan anakku, Taehyung! Seorang polisi macam apa yang menculik orang lain?!"
"Macam aku, ada yang salah?"
Tuan Jeon menarik napas sejenak, "aku akan mencari anakku sendiri, brengsek."
"Kalau aku tidak boleh?" Setelah berucap demikian, Taehyung mengeluarkan pisau lempar dari saku celananya dan melemparkan benda tajam tersebut kearah salah satu bawahan Tuan Jeon hingga tak bernyawa.
Setelah itu pertarungan dimulai, Taehyung dengan cepat bersembunyi di salah satu pohon dan mengeluarkan pistol dari balik kemeja hitamnya.
"Tidak kubiarkan kau mengambil malaikatku, bajingan."
●○●
Jungkook menutup matanya sedih saat mulutnya sudah menggumamkan detik ke tiga ratus, itu artinya sudah lima menit berlalu.
Jungkook menatap iPod di tangannya, lalu dengan sedikit ragu berjalan kearah pintu yang Taehyung katakan barusan. Batinnya berteriak mengatakan untuk terus menunggu, namun akalnya menyuruh agar pergi saja. Taehyung pasti akan baik-baik saja.
Cklek
Jungkook menatap takut hutan luas di depan matanya. Kepalanya kembali menoleh ke belakang; berharap agar Taehyung muncul disana.
"Aku yakin kau akan menjemputku, Taehyung."
Jungkook berjalan pelan menelusuri hutan yang cukup luas tersebut. Otaknya melarang untuk melihat kebelakang; terus berlari, selamatkan diri, dan berdo'a untuk Taehyung.
Pria dengan kendungan tujuh bulan itu merasa lega saat melihat mobil range rover hitam yang terparkir disebelah pohon mapel. Dengan cepat Jungkook membuka pintu mobil tersebut dan membuang napas lega. Ia benar-benar takut dan panik.
Jungkook mengangkat iPod pemberian Taehyung dan menyalakan benda pipih tersebut.
Close your eyes and i'll kiss you
Tutup matamu dan aku akan menciummuTomorrow i'll miss you
Esok aku akan merindukanmuRemember i'll always be true
Ingatlah aku akan selalu setia(The Beatles-All My Loving)
Jungkook bergumam pelan mengikuti nada dari salah satu lagu favoritnya. Taehyung memang tau betul apa yang dia sukai.
"Aku juga akan selalu setia, Taehyung."
Jungkook memang tidak sempat mengucapkan kata 'cinta' untuk Taehyung. Ia selalu diselimuti ketakutan yang teramat dalam. Namun tak bisa Ia tutupi bahwa dirinya merindukan Taehyung kala pria itu tak ada, berdebar saat pria itu berbuat manis, tersenyum saat pria itu menuruti kemauannya, dan sedih saat pria itu kecewa padanya.
Jungkook belum bisa mengungkapkan rasa cintanya. Ia berjanji akan mengucapkan hal itu ketika bertemu Taehyung nanti.
Baru saja Jungkook akan menyalakan mesin mobil, namun dirinya terdiam kaget saat melihat mobilnya di kelilingi beberapa orang yang menodongkan senjata kearahnya. Di depannya berdiri seorang pria tua yang begitu Ia benci.
"Bertemu lagi, anak nakal?"
ㅡ•⅌•ㅡ
Hai?? Hoho.
Btw lagu the beatles yg aku pake disini itu enakk banget, recommended buat di dengar hehe.
Makasi udh baca!💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam | taekook ✓
Fanfiction❝Apa di sini nyaman, Jungkook?❞ ❝T-tidak, Taehyung. Tolong keluarkan aku.❞ Bagaimana kehidupan Jungkook yang disekap oleh seseorang yang terobsesi padanya. Bagaimana kehidupan Jungkook yang harus hidup dalam dunia 'hitam' bersama buah hati yang dika...