viii. sisi lain

28.2K 3.7K 557
                                    

ㅡ•⅌•ㅡ

Taehyung menggendong Jungkook ala bridal memasuki kediaman yang selama ini selalu menjadi tempat Jungkook terkurung.

Taehyung menurunkan sang Pujaan Hati diatas sofa, lalu mengecup dahinya penuh damba.

Jungkook sempat terlena, kedua pipinya menghangat dengan debaran jantung yang terus berdetak.

Pikiran Jungkook terpecah saat Taehyung kembali dari ruang bawah tanah dengan sebuah rantai di tangannya.

"Maaf, sayang."

Taehyung mencoba melilit rantai tersebut di pergelangan kaki Jungkook, namun si Cantik menahan tangannya dan menggeleng kecil, "jangan, sakit."

Jungkook berubah menjadi manja sekarang. Mungkin karena faktor kehamilan, emosi dan moodnya pun jadi berubah-ubah.

Taehyung terdiam beberapa saat lalu menghela napas. Di letakkannya rantai tersebut diatas meja, lalu menatap wajah Jungkook yang kini tersenyum senang.

"Kau benar-benar seorang polisi?"

"Kau meragukanku?"

Jungkook menggeleng dan sedikit tersenyum kecil. Netra si Cantik jatuh pada luka di kening Taehyung yang sepertinya sudah terobati dengan baik.

Spontan Jungkook mengelus luka tersebut dengan ibu jarinya. Taehyung menutup mata dan menggenggam tangan Jungkook, mengecup pergelangannya, dan tersenyum kecil.

"Maaf, kau pasti ketakutan."

Jungkook terlihat cukup kaget saat Taehyung kembali meminta maaf untuk kedua kalinya.

"T-tak apa."

"Mari kutunjukkan sesuatu."

Jungkook menerima uluran tangan Taehyung dengan wajah bertanya-tanya. Pria Kim membawanya ke dapur, memberi gestur agar Jungkook menunggu, lalu mendorong kulkas disana.

Jungkook membulatkan manik doenya saat melihat ada pintu kayu selama ini dibalik kulkas.

"Buka, sayang."

Jungkook melangkah pelan dan membuka pintu tersebut. Sontak senyum lebar terhias di wajah cantiknya saat melihat taman indoor yang sangat luas. Hampir seluruh taman tersebut ditanami mawar; merah, kuning, putih, dan banyak lagi.

Terutama merah yang mendominasi.

"Taehyungㅡ"

"Ini hadiah sekaligus bentuk permintaan maafku."

Jungkook melangkah pelan menyusuri taman tersebut. Jungkook mendongak dan melihat atap kaca yang langsung mempertontonkan langit cerah beserta mataharinya.

"Sayang."

Jungkook berbalik. Pipinya langsung memerah hingga ke telinga saat Taehyung menyelipkan mawar merah di telinganya.

"Cantik, cantik sekali."



Untuk saat ini, Jungkook tidak merasa ketakutan lagi.




Hitam | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang