Hitam | taekook ✓

xvi. rencana

ㅡ•⅌•ㅡ

Taehyung, aku takut!

T-taehyung, mereka akan membunuh bayi kita!

Taehyung cepat datang.

Taehyung!

Taehyung!

Taehyung membuka matanya dengan keringat dingin di seluruh tubuhnya. Ia memegang kepalanya sendiri yang terasa luar biasa pening.

Melirik ke sekitar, Taehyung dapat memastikan bahwa Tuan Jeon membuangnya ke tengah hutan setelah memukulinya membati buta.

Dengan sisa tenaga yang ada, Pria Kim itu membuka sepatu Timberland hitamnya dan mengeluarkan benda pipih berbentuh persegi dari dalam sepatu tersebut.

Taehyung memencet salah satu tombol dari benda tersebut. Tak lama setelah itu, suara seseorang menyahut dari sebrang sanaㅡ

"Halo, ada apaㅡ"

"Park brengsek Jimin! Apa yang kukatakan untuk mencari tau semua rencana Tuan Jeon?!"

"Hey, santai, bangsat! Apa maksudmu?"

"Tuan Jeon menjual Jungkook, brengsek!"

"Hah? Aku dan Namjoon sudah menyelidiki semua rencana Tuan Jeon. Tidak ada yang namanya 'jual-menjual'."

Taehyung menggeram marah dan berusaha menyenderkan punggungnya pada salah satu pohon.

"Lacak benda ini dan jemput aku."

"Kau gila?! Aku sedang kencan dengan Yoongi dan kauㅡ"

"Jemput atau kau yang akan dijemput malaikat maut!"

"Santai, bangsat. Iya-iya."

Taehyung segera mematikan alat tersebut dan menatap langit yang sudah mulai menggelap. Ia begitu takut akan keadaan sang Pujaan Hati. Tuan Jeon itu orang gila berotak kriminal, Jungkook tidak akan pernah baik-baik saja jika sudah berurusan dengan si Brengsek itu.

"Aku akan menemukanmu, Jungkook. Aku akan mencarimu dan orang-orang brengsek itu."

●○●

Jungkook dengan kepala yang ditutupi karung dan dipakaikan kemeja putih tipis ditarik paksa menuju kapal pesiar mewah di pelabuhan kota Seoul.

Tuan Jeon menjabat tangan seorang pria lumayan berumur di depannya sembari tersenyum tipis, "senang berbisnis dengan Anda, Tuan."

Tuan Shim ikut tertawa renyah, "begitupun saya, Tuan Jeon."

"Tuan, mau saya letakkan dimana barang Anda?"

Tuan Shim menghisap honcoe (alat untuk merokok khas 90an) sekali lalu menatap barangnya yang masih meronta-ronta disana.

"Tempat biasa."

Anak buah Tuan Shim mengangguk patuh dan segera menarik Jungkook ke tempat yang dimaksud.