ix. "Bahagia Jungkook, bahagianya."

27.8K 3.6K 495
                                    

ㅡ•⅌•ㅡ

Pagi ini harusnya menjadi hari dimana Jungkook pergi ke dokter kandungan lagi untuk mengecek kondisi bayinya. Namun cuaca sedang sangat buruk. Taehyung jelas melarang untuk keluar rumah.

Hujan turun selebat-lebatnya. Petir menyambar keras, membuat Jungkook bergetar takut saat mengaduk susu kehamilannya.

"Jangan takut, ada aku. Petir pun akan kulawan bila berani menyakitimu."

Jungkook merasakan sosok Taehyung memeluknya hangat dari belakang. Kedua tangan pria Kim itu membungkus tangan sang Pujaan Hati. Tangan kanannya menggerakkan tangan Jungkook, membantu calon ibu tersebut untuk mengaduk susu kehamilannya.

"Memang bisa?" tanya Jungkook dengan nada jenaka.

"Meragukanku?"

Jungkook menggeleng sambil terkikik lucu. Hidungnya mengkerut, pipinya memerah alami.

Taehyung semakin jatuh cinta.

Susu kehamilan Jungkook telah selesai. Taehyung menjauh dan memberikan ruang bagi Jungkook untuk meneguk minumannya.

Selagi itu, Pria Kim tersebut berjongkok di hadapan Jungkook dan mengelus perutnya. Sesekali membubuhi kecupan singkat.

"Anak Papa harus jadi anak baik. Lindungi Mama, seperti Papa melakukannya."

Jungkook tersenyum hangat melihat bagaimana Taehyung berusaha berkomunikasi dengan bayi mereka.

"Tapi kau menculikku."

Taehyung merotasikan matanya, "suka-suka."




●○●

"Apa kau tau kenapa hujan turun hari ini?"

Jungkook menggeleng. Posisi mereka yang sedang berbaring sembari menatap langit-langit kamar membuat keduanya nyaman, ditambah lengan kanan Taehyung yang menjadi sandaran untuk sang Pujaan Hati.

"Langit sedang iri, makhluk di sebelahku jauh lebih indah."

Jungkook reflek menelusupkan wajahnya di perpotongan leher Taehyung saat merasa kedua pipinya menjadi merah sepenuhnya.

"Kenapa kau cheesy sekali?"

"Fakta, kok."





Taehyung menarik laci nakas dengan tangan kirinya, lalu mengambil sesuatu dari sana.

"Ini."

Jungkook mendongak dan melihat Taehyung mengangkat satu album dari band favoritnya.

"K-kauㅡdarimana kau mendapatkannya?!"

Jungkook merebut album Queen edisi A Night At The Opera dari kedua tangan Taehyung lalu menatapnya kagum.

"Aku selalu ingin memiliki ini, tapiㅡharganya benar-benar gila, kau tau?!"

Taehyung hanya tersenyum kecil saat melihat Jungkook begitu bahagia.

Bahagia Jungkook, bahagianya.


Jungkook terus mengecupi permukaan album tersebut berkali-kali. Ia adalah penggemar berat Queen, sejak dimana dulu ayah dan ibunya selalu memutar lagu mereka di mobil.

"Ini mengingatkanku akan kedua orangtuaku."

Taehyung yang mengetahui permasalahan keluarga Jungkook memeluknya lalu membubuhi kecupan ringan diatas kepalanya.



"Sekarang ingatlah aku jika melihat album itu."











ㅡ•⅌•ㅡ





Aku merasa chap ini agak pendek, ngebut ngetiknya:( seharusnya chap yang update bukan ini hehe.

Duh, maaf aku malah nuangin kisah kecintaanku sama Queen disini:")

Selain BTS, aku sukaaaa banget sama Queen soalnya hehe. Maap curhat:")

Hitam | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang