Hitam | taekook ✓

iii. pembalasan

[!]

Mengandung adegan penyiksaan yang mungkin bisa membuat pembaca tidak nyaman.

ㅡ•⅌•ㅡ

Jungkook sedang duduk tenang di sofa, dengan kedua tangan yang sibuk merajut untuk baju bayinya. Dulu neneknya selalu mengajarkan bagaimana cara merajut dan menjahit saat Jungkook sedang tidak sibuk sekolah.

Ahㅡmemikirkannya membuat Jungkook rindu dunianya yang dulu.

"Aku pulang."

Jungkook memejamkan mata sebentar saat Taehyung sudah pulang dari pekerjaannya yang entah apa itu.

Selama ini Jungkook juga bertanya-tanya, sebenarnya apa profesi Taehyung selama ini.

Uangnya banyak. Terbukti dari rumah ini yang terkesan mewah walaupun ukurannya tidak terlalu luas. Kebutuhan makanan mereka pun tercukupi tanpa ada kendala.

"Istriku sedang menjadi istri yang baik, hm?"

Jungkook menahan napasnya saat Taehyung mencium bibirnya brutal. Jungkook sedikit mengaduh saat kepala belakangnya tersentak dinding; akibat ciuman yang terlalu kasar.

"Ini."

Taehyung melempar satu ikat foto polaroid keatas meja. Jungkook melirik penasaran, lalu mengambil salah satu polaroid.

"T-tidak mungkin..."

Di dalam foto polaroid itu, sosok kekasih yang selalu Jungkook cintai terlihat berciuman dengan wanita lain.

"Itu sosok yang kau bangga-banggakan, hm?"

Jungkook menangis keras saat satu-satunya harapan Ia untuk kabur pupus begitu saja. Taehyung yang melihat itu berdecak kesal dan mendekati telinga Jungkook.

"Tidak selamanya hal yang menurutmu indah selalu terlihat indah, sayang."

●○●

Taehyung melirik sosok pria bersurai hitam yang sedang berjalan mendekati mobilnya di basement salah satu mall.

Tangannya yang memegang linggis diayun-ayunkan, sementara mulutnya sibuk mengunyah permen karet.

"Permisi."

Sosok pria yang Taehyung intai sedari tadi itu menoleh dan menatap penasaran sosok Taehyung dengan topeng badutnya.

"Mobilku sedang rusak, bisa bantu aku untuk memperbaikinya?"

Eunwooㅡpria yang sedari tadi dibicarakan, menautkan alisnya. Kecurigaan akan adanya tindak kasus kriminal membuat Eunwoo ragu menolong pria di depannya.

"Tentu. Apa yang perlu kubantu?"

Taehyung menyeringai senang dari balik topengnya, lalu memberi arahan pada Eunwoo untuk mengikutinya.

Eunwoo semakin dibuat ragu saat melihat mobil Van berwarna hitam tersebut tampak mencurigakan.

"Bisa kau tolong ambilkan dongkrak di dalam sana? Ada di kursi."

Eunwoo mengangguk. Dalam benaknya hanya terpikir untuk segera membantu pria ini.

Eunwoo memasuki bagian dalam mobil, namun tidak menemukan adanya barang yang Ia cari.

"Aku tidakㅡ"

Belum selesai kalimatnya terucap, Taehyung lebih dulu memukul kepalanya dengan linggis yang Ia pegang hingga korbannya jatuh pingsan.