xii. foto

24.1K 3.4K 322
                                    

ㅡ•⅌•ㅡ

Jungkook membuka kedua matanya saat dirasa bagian punggungnya terasa sakit. Dirinya sama sekali tidak tau pukul berapa saat ini, yang Ia tau hanya ruangan ini tidak ada sumber pencahayaan sama sekali.

Pria Jeon yang malang itu berusaha mendudukkan diri. Kedua tangannya memukul atap kotak berulang kali, berharap bisa terbuka walau mustahil.

Jungkook memilih kembali diam dan mengusap kedua kelopak matanya yang terasa perih, efek terlalu lama menangis. Si Cantik menatap seluruh sisi ruang bawah tanah Taehyung, memperhatikan betul apa yang Pria Kim itu simpan disini.

Manik Jungkook jatuh pada mading kayu tepat di depan matanya. Disana ada beberapa foto pria yang sudah tersilang. Jungkook membelalak saat melihat foto beberapa temannya ada disana.

Kim Mingyu.

Kim Yugyeom.

Kang Daniel.

Jungkook menutup kedua mulutnya saat menyadari bahwa hilangnya orang-orang yang secara mendadak mau menjadi temannya itu adalah ulah Taehyung.

Krit

Jungkook yang mendengar suara pintu terbuka reflek meringkuk seperti janin, menghadap dinding agar tidak bertemu muka dengan Taehyung.

"Masih tertidur, ya?"

Jungkook menggigit bibir bawahnya ketakutan. Suara berat Taehyung yang datang dengan kamera tergantung di lehernya, terasa dua kali lebih mencekam karena suasana yang tidak mendukung.

Klek

Taehyung menghidupkan lampu tamaram berwarna merah, agar setidaknya ada sedikit pencahayaan di ruangan tersebut.

Tuk tuk tuk

Taehyung berjongkok di depan kotak kaca tersebut, mengetuk beberapa kali dan tersenyum lebar. Sementara Jungkook dengan jantung berdebar luar biasa berusaha mengatur napasnya.

"Apa kau memang tertidur, hm? Mengapa tidak tenang begitu?"

Jungkook merasa napasnya berhenti beberapa detik saat itu. Taehyung yang melihat bahwa pria di depannya terkejut, tersenyum semakin lebar.

"Berbaliklah, sayang."

Terpatah-patah Jungkook berbalik, disambut dengan seringai Taehyung yang semakin mengerikan.

Jungkook terdiam saat Taehyung membuka penutup kotak yang mengurungnya, lalu pria itu mengusap surainya halus.

"Apa enak disini, Jungkook?" Jungkook menggeleng dan menatap Taehyung memohon, "t-tidak, Taehyung. Keluarkan aku."

Taehyung terkekeh kecil lalu menggeleng, "belum, Jungkook, belum saatnya."

Jungkook menutup matanya takut saat Taehyung mengambil gunting dari meja di sampingnya, lalu merobek kaos putih polos Jungkook secara perlahan.


"Cantik sekali "

Taehyung mengusap air mata Jungkook. "Kenapa cantik sekali?"

"Taehyung, keluarkan aku," lirih Jungkook.

Taehyung berpikir sejenak, seolah memberi Jungkook harapan. Namun gelengan setelahnya membuat Jungkook terjatuh dari harapan semunya.

"Buka seluruh pakaianmu, sayang."

Jungkook menggeleng, namun Taehyung segera mengarahkan ujung guntingnya pada perut buncit Jungkook.

"Buka atau kugunting perutmu sekarang."


Jungkook buru-buru membuka seluruh pakaiannya. Beberapa kali Ia mengaduh saat sikunya terbentur kaca di sampingnya.




Taehyung melempar sembarang semua pakaian tersebut dan tersenyum senang, "ini seni bagiku." Lalu berdiri dan mengarahkan lensa kamera kearah tubuh telanjang Jungkook.




"Tersenyum, sayang."

Bukannya menurut, Jungkook justru menutup kedua matanya dan bergetar ketakutan.








"Seksi sekali. Mungkin akan lebih cantik jika ada vibrator di lubangmu, hm?" Jungkook menggeleng.






"Sampai jumpa, sayang."










●○●



Tuk tuk tuk



Jungkook terbangun saat mendengar ketukan pada kotak kaca yang mengurungnya. Perlahan manik cantiknya terbuka, dan terkejut saat melihat wajah mengerikan Taehyung yang tersenyum lebar tepat di depan wajahnya.




"Kau tidur lama sekali."



Taehyung membuka gembok kotak tersebut dan memberikan Jungkook sebungkus onigiri dan susu kehamilan yang Ia masukan dalam botol plastik.



"Makanlah."


Jungkook ingin menggeleng, namun perutnya terasa luar biasa lapar. Ragu-ragu Jungkook ambil onigiri tersebut, membuka kemasannya, lalu memakannya lahap.


Taehyung tersenyum. Tangan kanannya mengambil sesuatu dari kantung plastik yang Ia bawa.



"Lihatlah, sayang."

Taehyung melempar satu lembar foto lalu menumpahkan seluruh isi kantung plastik tersebut kedalam kotak kaca.



Semuanya isi foto Jungkook yang telanjang dari berbagai sisi, sekitar lima puluh lembar.







"Ambil untukmu, aku sudah punya ratusan yang seperti itu."


Jungkook menatap Taehyung penasaran, di maniknya juga terselip getar ketakutan. Taehyung yang menyadari itu melepas salah satu foto dari dinding dan menunjukkannya di hadapan Jungkook, "itu kau, 'kan?"


Jungkook harus menelan kenyataan saat melihat potret dirinya yang sedang mandi ada di tangan Taehyung.

"Aku sudah melihat tubuhmu sejak lama, sayang."







Jungkook ketakutan luar biasa. Dirinya memang sudah kotor, tapi Ia sama sekali tidak tau bahwa seseorang telah mengotori harga dirinya sejak lama sekali.






"Taehyung, akuㅡkeluarkan aku dari kotak ini."

Taehyung mendatarkan wajahnya dan langsung membanting penutup kotak tersebut.







"Semakin kau mengemis, semakin tidak akan pernah kau keluar dari sini."











ㅡ•⅌•ㅡ




Aku ngetiknya gaada feel karena lagi dalam kondisi krg baik😣

Semoga ga ngecewain, makasi udh baca💝💞

Hitam | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang