xiii. yang sebenarnya

25.2K 3.5K 462
                                    

ㅡ•⅌•ㅡ

Jungkook membuka matanya saat merasa ada sesuatu yang menyentuh tubuhnya. Si Cantik melirih pelan dan menyentuh kepalanya yang sedikit pusing, lalu mendapati Taehyung yang sedang mengelap sisi-sisi tubuhnya.

"Maafkan kelakuanku kemarin."

Jungkook menatap tidak percaya Taehyung yang saat ini sedang menatapnya penuh penyesalan. Pria Jeon itu kemudian sadar bahwa kini Ia tak lagi ada di dalam kotak kaca milik Taehyung.

"Ini, minumlah." Taehyung menyodorkan secangkir teh lemon dengan asap yang masih mengepul.

Jungkook meneguknya dan mematap Taehyung lembut, "terima kasih." Taehyung tersenyum kecil, berbeda dari biasanya pria itu tersenyum padanya.

"Mau ikut denganku?"

Belum sempat Jungkook menjawab, Taehyung sudah terlebih dahulu menggendong Jungkook ala pengantin lalu membawanya menuju dapur, mendudukkannya di meja makan dan beranjak.

Pria Kim tersebut menggeser kulkas satu pintu di sudut ruangan, lalu terlihatlah pintu tersembunyi tempat kebun mawar Jungkook berada.

"Silahkan, Tuan Putri." Jungkook sedikit tersipu saat Taehyung membukakan pintu untuknya dan berlagak seperti pengawal kerajaan.

Jungkook dengan senang hati melangkah masuk, seakan melupakan fakta bahwa semalam Ia menghabiskan waktu terkurung di dalam kotak kaca oleh Taehyung.

"Silahkan duduk."

Jungkook mendekat kearah ayunan bercat putih susu di sebelah Taehyung. Si Cantik tersenyum kecil saat Taehyung mendorong kecil ayunannya hingga angin sepoy-sepoy menyapu wajah dan surainya.

"Sebenarnya tidak ada yang salah dari perkataan Seokjin kemarin."

Jungkook mendongak sedikit untuk bisa menatap wajah Taehyung yang terlihat sendu.

"Aku memang sakit jiwa. Aku sedari kecil mengidap OCD, kondisi dimana aku begitu tergila-gila akan sesuatu dan harus terus mendapatkannya. Dimulai dari boneka singa kecil yang Ayahku berikan. Ketika ada temanku yang merobeknya, aku marah besar. Sampai-sampai dirinya harus dibawa kerumah sakit karena kupukuli."

Taehyung menjeda sebentar ucapannya, sementara kedua tangannya masih setia mendorong kecil ayunan Jungkook.

"Itu sebabnya aku menutup diri dari lingkungan sosial. Aku tidak pernah jatuh cinta. Tapi saat bertemu denganmu, semuanya berubah."

Taehyung menarik dagu pria di hadapannya, hingga Jungkook total mendongak dan bertatap langsung dengan netra Taehyung kelewat dekat.

"Kau merubah pandanganku soal cinta, Jungkook. Aku menginginkanmu, bagaimanapun caranya." Taehyung mengecup dahi Jungkook lalu tersenyum, "terima kasih."


Jungkook total memerah dan menunduk malu saat Taehyung melepas cengkramannya. Pria Kim itu kembali mengayun ayunan Jungkook.

"Soal teman-temanmuㅡmereka jahat, sayang."

"Maksudmu?"

"Mereka pengedar narkoba, pemerkosa, melakukan perdagangan manusia, dan kejahatan lainnya. Mereka mengincar korban mereka dengan cara berteman, membuat sang Korban jatuh cinta, lalu menjebaknya."



Hitam | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang