crazy

2.3K 522 12
                                    

Setengah jam sebelum mata kuliah pertama dimulai, kelas Jinhyuk mendadak ramai. Karena anak-anak dari jurusan seni datang ke kelasnya.

Awalnya sih Jinhyuk cuek saja karena dia tidak tahu siapa yang datang sebelum Junho menepuk pundaknya dengan keras.

"Yak! Kau ini kenapa?!" kesal Jinhyuk.

Junho pun memberi kode agar Jinhyuk memperhatikan apa yang ada di depan kelasnya sekarang. Jinhyuk menurut saja. Memperhatikan satu per satu anak jurusan seni yang ada di depan.

Tunggu.

Jurusan apa tadi? Seni? Oh, ada peluang untuk melihat pujaan hati. Batinnya.

"Maaf mengganggu waktu kalian sebentar. Besok kami akan mengadakan pameran lukisan hasil karya kami semua tempatnya di aula kampus. Mulai dari jam sembilan pagi sampai jam dua sore," jelas seseorang di depan.

Jinhyuk tentu saja tidak peduli. Matanya terus mencari sosok itu. Siapa lagi jika bukan Kim Wooseok.

Saat dirinya tengah mencari Wooseok namun tidak ketemu, tiba-tiba saja lengannya ditepuk oleh seseorang.

Jinhyuk menoleh.

Oh astaga. Betapa terkejutnya Jinhyuk sekarang.

Sang pujaan hatinya ada di depan matanya. Sambil memberikan selembar brosur dengan senyuman di wajahnya.

Jinhyuk tertegun, tak kunjung mengambil brosur yang diberikan Wooseok.

"Lee Jinhyuk, kasian tangannya Wooseok pasti pegal," ucap seseorang tak jauh darinya siapa lagi kalau bukan Yohan.

Jinhyuk tersadar, dengan cepat dia mengambilnya, "Terimakasih," ucapnya.

"Asik, di senyumin pujaan hati," ini Junho jika kalian ingin tahu. Jinhyuk ingin melemparinya dengan sepatu saja rasanya.

Mata Jinhyuk terus mengikuti kemana Wooseok berjalan. Membagikan brosur kepada orang-orang sambil tersenyum. Ugh semakin ingin memiliki rasanya.

Tak lama kemudian anak-anak jurusan seni pun akhirnya menyudahi promosi mereka.

"Wei, serius tertarik sama Wooseok?" tanya Junho.

Jinhyuk hanya mengangguk sambil menatap brosur yang diberikan Wooseok.

"Benar-benar ingin memilikinya?" tanya Junho lagi.

Jinhyuk pun menghela napas, "Kalian ini kenapa sih? Kemarin Yohan sekarang kau, memangnya ada apa? Kau menyukainya? Bukankah kau sudah punya kekasih, Lee Eunsang?"

"Santai bro," jawab Yohan.

"Aku hanya berpesan, jangan sampai menyakitinya. Dia benar-benar malaikat tanpa sayap," ucap Junho.

"Dia sahabat Eunsang jika kau belum tahu, aku sedikit mengenalnya," lanjut Junho.

Jinhyuk menatap Junho penuh harap, "Bisa kau berikan id kakaonya kepadaku?"

Junho mau tidak mau memberikannya. Junho bisa apa jika temannya itu jatuh cinta sampai segitunya.

"Terimakasih, Junho-ya~" ucap Jinhyuk lalu memeluk Junho.

"Menjijikan! Jauh jauh kau!"

"Matahariku, Wooseokku, aku datang!" ucap Jinhyuk lagi lalu menciumi ponselnya sendiri.

Benar-benar gila.

limerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang