Hari ini acara festival tahunan sebelum ujian akhir semester diadakan. Katanya supaya anak-anak bisa bersantai dan bersenang-senang sebelum menghadapi ujian.
Dan tahun ini adalah tahun terakhir untuk Jinhyuk dan Wooseok. Setelah ujian berakhir, mereka dan anak-anak tingkat akhir lainnya akan melakukan graduation ceremony tentu saja.
Jinhyuk dan Junho duduk di salah satu stand cafe dari jurusannya Eunsang.
Yohan? Berduaan dengan kekasihnya, Song Yuvin.
"Miris sekali kita ditinggal sibuk sang kekasih," ucap Junho lesu sambil menatap Eunsang yang sibuk melayani pelanggan yang datang.
"Wooseok kemana?" tanya Junho pada Jinhyuk yang sedari tadi asyik dengan ponselnya.
Jinhyuk menoleh ke arah Junho, "Acara festival seperti ini pasti anak-anak jurusan seni dibikin repot," jawabnya.
Junho hanya mengangguk-anggukkan kepalanya lalu mengangkat tangannya memanggil pelayan yang tak lain adalah kekasihnya.
Eunsang pun datang.
"Ingin memesan apa?"
"Vanilla latte," jawab Junho.
Eunsang tersenyum lalu mengangguk, "Ada lagi?" tanyanya.
"Ah, ku harap Lee Eunsang yang manis bisa menemaniku disini," jawab Junho.
Eunsang hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh lalu pergi membuatkan pesanan Junho.
"Kau ini keterlaluan, aku akan jadi obat nyamuk kalau Eunsang disini!" kesal Jinhyuk.
Tring~
Ponselnya berbunyi, pertanda pesan masuk.
Wooseok ♡
Jinhyuk ayo menonton pertunjukan bersama!
Jinhyuk tersenyum lalu membalasnya.
Tunggu aku
"Aku pergi ya," ucap Jinhyuk pada Junho lalu menepuk pundaknya dan pergi.
Jinhyuk berlari menuju tempat pertunjukan seni berada. Tempat itu di penuhi oleh orang-orang yang ingin menonton. Saat Jinhyuk datang, di panggung sedang menampilkan grup yang membawakan tarian tradisional.
Jinhyuk mengambil tempat duduk paling depan.
Kau dimana sayang? Aku duduk di paling depan
Wooseok ♡
Bagus! Tunggu sebentar ya
Jinhyuk memasukkan ponselnya ke dalan sakunya kembali lalu menikmati pertunjukan tari yang ada di depannya.
Tak lama pun pertunjukan tari usai. Woosoek tidak kunjung datang. Jinhyuk sedari tadi mengiriminya pesan tapi tidak ada balasan.
MC dari pertunjukan itu pun menaiki panggung dan mengatakan bahwa ada pertunjukan spesial yang bahkan si MC pun tidak tahu, dadakan katanya.
Jinhyuk acuh, dia tetap fokus pada ponselnya untuk menghubungi Wooseok.
"Maaf jika penampilanku di sini merusak rundown acara."
Jinhyuk menoleh ke arah panggung namun tidak ada siapapun.
"Butuh banyak keberanian untukku melakukan ini."
Orang-orang yang ada disana dan juga Jinhyuk pun semakin penasaran.
"Ini semua untuk kekasihku."
Hey yang benar saja-
"Lee Jinhyuk."
Deg. Jantung Jinhyuk berhenti berdetak selama beberapa detik.
"Wooseok?" tanya Jinhyuk.
Orang di sekitar Jinhyuk mulai berbisik. Siapa kekasih Lee Jinhyuk selain Kim Wooseok?
Akhirnya yang mempunyai suara pun menaiki panggung dengan menundukkan kepalanya.
Dada Jinhyuk berdebar. Sungguh itu benar-benar Wooseoknya kan?
Orang itu, mengangkat kepalanya. Membuat semua orang terkejut.
Ya, itu Kim Woosoek. Wooseoknya. Kekasihnya.
Wooseok tersenyum. Lalu instrumen musik terdengar.
Dafa Jinhyuk semakin berdebar ketika Wooseok menarik napasnya untuk mulai bernyanyi.
neoreul mannan geu ihuro
sasohan byeonhwadeure haengbokhaejyeo
nuni busige bit naneun achim
neoreul tteoollimyeo nun tteuneun haru
siktak wie maju anja
neoui haruneun eottaessneunji mutgeona
naui harudo sseok gwaenchanhasseo
useumyeo daedaphae jugo sipeoJinhyuk tidak bisa menahan air matanya.
byeolgeot anin ire mami tonghal ttaemyeon
iksukhaejin seoroga nollawosseo
neol saranghae
pyeongonhan jigeumcheoreomman
yeongwonhago sipdago
neoreul baraboda saenggakhaesseoneoreul manna cham haengbokhaesseo
na itorok saranghal su isseossdeon geon
ajik eorigo mojaran nae mam
ttatteushan ihaero da anajwoseomusimhan maltue seoro apeul ttaemyeon
chagawojin saiga
gyeondil su eopseo mianhae
buranhan jigeumirado
yeongwonhago sipdago
neoreul baraboda saenggakhaesseo
neoreul manna cham haengbokhaesseo
na itorok saranghal su isseossdeon geon
ajik eorigo mojaran nae mam
ttatteushan ihaero da anajwoseo
tteugeowossdeon yeoreum jina
geuriwojil bissorie
hana dul sujubeo tto eolgul bulkhimyeon
saenggagi manhajin
neoui nune ip majchul teni
uri hamkke georeogagiro haenareul manna neodo haengbokhani
mot haejun ge deo manhaseo mianhae
igijeogigo buranhan naega
neoegemaneun jalhago sipeosseo
oraesdongan na gidaryeoon
wanbyeokhan sarangeul chajeun geot gata
nal jabajwoseo himi doejwoseo
sojunghan baeryeoro nal anajwoseo
neoreul mannaJinhyuk benar-benar menikmati suara merdu Wooseok hingga lagu berakhir.
Jinhyuk dengan cepat berlari naik ke panggung lalu memeluk Wooseok erat. Mengecup keningnya, hidungnya lalu bibirnya.Dengan air mata yang masih mengalir, Jinhyuk mengatakan, "Terimakasih Kim Wooseok, aku mencintaimu."
note:
maafkan akuuuu aku gatel buat up TT dan maafkan aku ini chapter maksa banget hehehe hehehe hheeee
oh iya, coba kalian liat terjemahan bahasa Indonesia nya lagu ituu. cocok bangett. kalian bisa liat di video yang aku kasih di atasssss TT
jangan lupa kasih komentar yaaa
ohiya menurut kalian, aku harus bikin cerita after limerence tidak??????

KAMU SEDANG MEMBACA
limerence
FanfictionCinta datang tidak dapat diprediksi, sama seperti hujan. Lee Jinhyuk tiba-tiba saja jatuh cinta dengan dia, dia yang bernama Kim Wooseok. lim·er·ence /ˈlimərəns/ the state of being infatuated or obsessed with another person, typically experienced in...