limerence

sweet

Sejak saat di mana Wooseok bernyanyi untuk pertama kalinya di depan banyak orang, mereka yang sebelumnya menjauhi Wooseok, menghina Wooseok, mulai mendekati Wooseok.

Jinhyuk tentu saja tidak suka. Apa-apaan semalam menghina Wooseok sekarang tiba-tiba baik?

Jinhyuk sering bilang kepada Wooseok, "Jangan dekat-dekat mereka. Mereka tidak tulus, sayang."

Namun Wooseok hanya menjawab, "Tidak apa-apa, Jinhyuk," sambil tersenyum.

Sungguh hati Wooseok terbuat dari apa sih? Baik sekali.

Seperti sekarang, keduanya sedang makan di kantin kampus. Tiba-tiba saja ada yang datang ke arah mereka lalu dengan seenak jidatnya menggeser Jinhyuk dari tempatnya agar bisa berhadapan dengan Wooseok.

Jinhyuk tentu saja terkejut sekaligus kesal.

"Maaf, anda benar-benar tidak sopan," ucap Jinhyuk to the point.

Orang itu menoleh ke arah Jinhyuk, "Ah, maaf. Aku tidak tahu kau di sini."

Jinhyuk menarik napasnya dalam lalu membuangnya perlahan. Dia harus menahan emosinya.

Wooseok yang melihat Jinhyuk seperti itu hanya tersenyum menahan tawanya.

"Bisa kah kau pergi dari situ dan biarkan aku berdua dengan KEKASIHKU?"

Jinhyuk memberi penekanan pada kata 'kekasihku'. Mustahil orang-orang tidak tahu kalau Kim Wooseok adalah miliknya.

Wooseok terkekeh, "Maaf ya, dia memang galak," ucap Wooseok pada orang itu saat dia hendak pergi.

"Berhentilah bersikap manis di depan semua orang. Aku tidak ingin membagi dirimu dengan mereka semua," kesal Jinhyuk lalu memasang wajah cemberut.

Wooseok menangkup pipi Jinhyuk lalu dicubitinya gemas.

"Maafkan aku ya?" tanya Wooseok.

Jinhyuk hanya diam masih dengan wajah cemberutnya.

"Jinhyuk-ie~ Maafkan Wooseok ya?" kali ini Wooseok mengeluarkan aegyo nya.

Jinhyuk langsung luluh. Dengan cepat dia pindah ke sebelah Wooseok lalu memeluk Wooseok dan menyembunyikan wajah Wooseok di dadanya.

"Tolong jangan tunjukan yang tadi pada siapapun. Hanya Lee Jinhyuk yang boleh melihat betapa manisnya seorang Kim Wooseok."