protect you

1.9K 486 47
                                    

Satu minggu telah berlalu sejak kencan pertama Jinhyuk dan Wooseok. Mereka sekarang lebih sering bertukar pesan daripada sebelumnya yang jarang sekali.
Dan juga ampir semua orang di kampus tau kedekatan Jinhyuk dan Wooseok.

Banyak yang membenci Wooseok.

Bahkan sekarang setiap hari dirinya tidak pernah absen mendapat cacian. Wooseok sebenarnya bingung, apakah dia punya salah?

Wooseok memang selalu tersenyum kepada mereka semua yang melemparkan cacian itu kepadanya. Tapi hati tidak bisa bohong kan?

Hari itu, Wooseok memutuskan untuk tidak langsung pulang, melainkan mampir ke ruang seni. Untuk bermain piano dan melepaskan semua emosinya.

Wooseok mulai menekan tuts piano dengan teratur yang menghasilkan melodi yang indah.

"Hey, bukankah dia yang sering bersama Jinhyuk oppa? Benar-benar tidak tahu diri!"

"Menjauhlah dari Jinhyuk!"

"Kau tidak pantas berada di sampingnya, bisu!"

"Sialan! Menjauh dari Jinhyukku!"

Wooseok menutup matanya dan air matanya tiba-tiba mengalir begitu saja. Sungguh Wooseok tidak bermaksud untuk mengambil hati semua ucapan mereka, tapi semua itu masuk dengan sendirinya ke dalam hati Wooseok dan itu benar-benar menyakitinya.

"Jangan menangis," ucap seseorang tiba-tiba lalu mengusap air mata Wooseok yang mengalir.

Wooseok membuka matanya. Entah kenapa air matanya mengalir semakin deras namun dirinya tetap tersenyum.

"Ku bilang jangan menangis. Hatiku sakit melihatnya," ucapnya lagi dan masih mengusap air mata Wooseok.

Jinhyuk pun mendudukkan dirinya di samping Wooseok dan membimbing Wooseok untuk menatapnya.

"Maafkan aku, kau seperti ini karenaku," ucap Jinhyuk dengan kedua tangannya menangkup pipi Wooseok.

Wooseok menggeleng heboh.

Tidak! Tidak! Kamu tidak salah!

Jinhyuk terkekeh, "Mulai sekarang, aku berjanji untuk benar-benar menjagamu, Kim Wooseok."

Wooseok tersenyum.

"Jadi pacarku ya?"

Pertanyaan Jinhyuk yang tiba-tiba itu mengejutkan Wooseok. Matanya membulat lucu serta wajahnya yang memerah, itu membuat Jinhyuk lagi lagi terkekeh.

Wooseok menunduk lalu mengangguk kecil. Hampir tak terlihat. Tapi tentu saja Jinhyuk melihatnya.

Jinhyuk menarik dagu Wooseok agar Wooseok bisa menatapnya.

"Aku berjanji setelah ini tidak akan ada yang berani menyakitimu, Kim Wooseok."

Setelah itu Jinhyuk memajukan wajahnya, mengecup dengan lembut kening Wooseok dan kemudian memeluk erat tubuh Wooseok.

Bahagianya Jinhyuk benar-benar sederhana.

note:

Mau tanya dong, sejauh ini ceritanya bagaimana? Tolong dijawab ya, aku butuh sekali kritik dan saran dari kalian!!  Terimakasih!!

limerenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang