limerence

beautiful

Hari yang ditunggu Jinhyuk pun tiba. Hari dimana anak-anak jurusan seni melakukan pameran lukisan.

"Wei ayo cepat!" seru Yohan.

"Sudah ganteng, ayo ah!" kesal Junho.

Jinhyuk yang sedari tadi bercermin di salah satu kaca motor pun hanya tersenyum menunjukkan wajah tanpa dosanya.

Untung sayang, batin Yohan dan Junho.

Mereka bertiga pun setelahnya berjalan menuju aula, tempat pameran berlangsung.

"Eunsang tidak datang?" tanya Jinhyuk pada Junho.

Junho menaikkan bahunya, "Entahlah, dia bilang sedang ada praktek tambahan, kalau sempat datang ya datang," jawab Junho.

Jinhyuk mengangguk-anggukkan kepalanya paham.

Sesampainya di dalam aula, mereka bertiga berpencar.

Jinhyuk melihat-lihat lukisan yang ada di sana. Ternyata pameran itu benar-benar tersusun. Di setiap sudut yang berbeda, terdapat macam-macam lukisan dari orang yang berbeda dan orang itu ada di sana untuk memamerkan karyanya.

Jinhyuk sedari tadi menolehkan kepalanya kesana kemari, mencari seseorang. Siapa lagi? Kalian pasti tahu.

Jinhyuk terus berjalan. Hingga di suduh paling pojok belakang aula, sosok itu terlihat sedang tersenyum. Jinhyuk tersenyum lebar saat melihat Wooseok tersenyum.

Ya, sosok itu hanya tersenyum kepada orang-orang yang datang melihat karyanya. Tidak banyak bicara seperti orang-orang yang lain. Dia mengartikan lukisannya dengan senyuman manisnya.

Omong-omong Wooseok terlihat sangat manis hari ini. Dengan celana jeans yang dipadukan dengan kemeja putih kebesaran, sepatu kets berwarna sepadan dengan bajunya, dan juga hari ini Wooseok menggunakan kacamata bulatnya Harry Potter!

Manis sekali sang pujaan hati, batin Jinhyuk.

Jinhyuk pun sadar sedari tadi dia hanya memandang Wooseok dari jauh, mulai melangkahkan kaki jenjangnya ke arah Wooseok.

Seperti di drama, semua orang yang mengerubungi Wooseok pun menyingkir.

Wooseok tersenyum cerah, dengan cepat dia mengambil note kecilnya.

'Akhirnya kau datang'

Jinhyuk tersenyum, "Ya, aku datang untuk melihat lukisanmu yang seindah dirimu."