(Peringatan : terselip sedikit adegan yg iya-iya
( ͡° ͜ʖ ͡°) )→←
Suasana masih hening setelah ucapan Jisung yang cukup untuk membuat Jaemin membeku dengan mulut menganga lebar.
Dan tiba-tiba aktor muda itu terbahak hingga memegangi perutnya. "Lihat wajahmu itu."
Jaemin speechless.
"Kau benar-benar berpikir aku meminta hal itu?"
Akhirnya Jaemin tersadar bahwa anak itu tengah mengerjainya.
"Sialan!" Tangannya terangkat ingin memukul yang lebih muda, tapi Jisung berhasil menahannya.
"Hei, bukankah seharusnya kau berbaik-baik padaku?"
Mata Jaemin mendelik. "Kau sedang mengancamku?"
Jisung mengendikkan bahunya sambil menurunkan tangan Jaemin. "Tidak juga, tapi ini akan menjadi sesuatu yang besar kalau sampai ada orang lain yang tahu selain aku."
Jaemin mendesis kesal. "Itu sama saja kau sedang mengancamku."
"Lee Jeno bisa terkena masalah."
"Kau tidak ada bukti." Jaemin menyela cepat dengan alis bertaut.
"Rumor itu cepat beredarnya biarpun itu hanya sekedar kabar burung, tetap akan heboh. Apalagi untuk aktor terkenal seperti dia."
Ekspresi wajahnya mengeras. "Jangan lakukan itu." Matanya memandang Jisung tajam hingga cukup membuat yang lebih muda terhenyak.
'Aku padahal hanya asal bicara.' Batin Jisung.
"Kenapa? Apa pedulimu?" Akhirnya pertanyaan itu keluar juga dari bibir Jisung. "Apa kalian ... berkencan?"
Mata Jaemin mendelik. "Tidak!" serunya cepat hingga membuat Jisung terkejut.
"Kalau tidak yasudah. Kenapa harus berteriak segala? Itu malah terlihat mencurigakan tahu."
"Y-Ya, siapa suruh bicara sembarangan?!"
"Sembarangan apanya?! Orang idiot pun akan berpikiran hal yang sama denganku kalau melihat kalian waktu itu!" Jisung berucap cepat seperti tersulut emosi hingga Jaemin terkejut.
"K-Kenapa jadi kau yang marah?"
Jisung terdiam. Nafasnya sedikit tersengal setelah kalimat panjang yang ia suarakan dalam satu tarikan nafas tadi.
Kening Jaemin mengernyit bingung dengan kelakuan Jisung yang tiba-tiba seperti ini. Sementara yang lebih muda lalu memalingkan wajahnya.
"Aku tidak marah," katanya. Kini nada bicaranya kembali normal.
"Lalu kenapa membentak seperti tadi?"
Jisung kembali menatap Jaemin, tapi dengan alis bertaut. "Aku tidak membentak."
Lalu anak itu bangkit dari kursinya dan melangkah pergi menuju kamarnya.
"Kau mau kemana? Makananmu—"
"Aku mau tidur. Lebih baik kau pulang."
Jaemin mendengus tak habis pikir dengan sikap Jisung yang selalu berubah-ubah. Setelah terdengar suara pintu yang ditutup, Jaemin kembali menghadap ke meja bar. Dia menghela nafas panjang teringat kejadian yang sempat Jisung singgung tadi.
"Kami bukan apa-apa. Itu hanya sebuah kesalahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Actor [On Going]
Romance"Aku punya kenalan yang bekerja di agensi. Dia sedang mencari seseorang untuk menjadi asisten pribadi seorang aktor." "Aktor? Siapa?" "Park Jisung." ©wintooblee