「 Spin Off : I Miss U 」

3.7K 525 42
                                    

Setelah membersihkan cangkir kopinya di dapur, Jaemin melangkah menuju sofa lalu menjatuhkan tubuhnya di sana.

Ia meletakkan kepalanya pada sandaran sofa, matanya memandang langit-langit ruang tengahnya sambil berpikir.

'Kenapa semua jadi rumit?'

Masalahnya dan Jeno saja belum selesai, lalu Jisung tiba-tiba menyatakan perasaan padanya.

"Aku pasti akan dibunuh penggemar mereka jika sampai orang lain tahu soal ini."

Dia bahkan belum sempat menceritakannya pada Renjun. Entah harus bagaimana ia memulai kata.

Matanya sempat melirik ke arah jam dinding dan menemukannya hampir menunjukkan jam makan siang.

Entah kenapa dia tiba-tiba berdiri dan mengambil kunci mobilnya.

"Apa dia sudah makan?" monolognya sambil mengunci pintu flat mereka.

Tapi sepersekian detik kemudian ia memukul kepalanya seperti baru tersadar.

"Apa yang kau pikirkan, Na?"

Jaemin mengambil napas dalam-dalam sebelum menghembuskannya dengan kasar.

"Aku akan pergi jalan-jalan saja."

Jaemin melongo sambil melihat pintu masuk gedung apartemen Jisung dari basement

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin melongo sambil melihat pintu masuk gedung apartemen Jisung dari basement.

Iya. Dia berakhir di sini.

Pemuda manis itu menjatuhkan dahinya pada lipatan tangan yang ia letakkan di atas stir.

Di dalam keheningan itu, ponselnya tiba-tiba berdering menampilkan kontak Jisung di sana.

Mata Jaemin membulat dan tenggorokannya mendadak kering.

"Ekhem!"

Setelah yakin suaranya akan baik-baik saja, Jaemin menggeser layar ponselnya untuk mengangkat panggilan itu.

"Halo?"

Tidak ada jawaban.

"Halo, Jisung?"

Masih tidak ada jawaban.

"Jisung?"

Kening Jaemin mengernyit dalam lalu memeriksa layar ponselnya kalau-kalau ia salah lihat tadi.

Benar ini Jisung, tapi kenapa dia diam saja?

Jaemin mulai cemas. Apa dia baik-baik saja?

"Park Jisung?!"

"Ahㅡ"

Pemuda manis itu dapat bernafas lega setelah mendengar suara berat itu.

"Ada apa? Kau tidak menjawabku dari tadi. Membuat orang cemas saja."

Dia mengatakannya tanpa hambatan dan tanpa merasa janggal seperti itu adalah hal biasa yang ia rasakan.

"Kau ... apa?"

The Actor [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang