Langit hitam pekat yang membentang luas dengan kabut berwarna abu-abu menjadi pemandangan utama dimensi Iblis itu,kini dapat dengan jelas terpampang. Seluruh pasukan berjubah putih itu menyerbu Scotlems, Sisa-sisa perang antara Kaum yang berasal dari Neraka dengan kaumnya masih terlihat jelas. Ribuan panah dan pedang bercampur darah antara Malaikat dan Iblis menjadi awal mula timbulnya petaka untuknya.
Larangan keras bagi Malaikat ataupun Iblis untuk saling berhubungan, Apalagi melakukan penyerangan. Mereka mempunyai tugas berbeda yang seharusnya di jalani. Bukan untuk saling berperang. Mungkin Bangsa mereka memang saling membenci. Akan tetapi mereka di larang keras untuk melayangkan pedang, Sebelumnya sudah ada perjanjian antara kedua kubu itu untuk tidak menimbulkan masalah.
Dampak perang ini bisa mencelakai makhluk lain. Panasnya kobaran api dari dimensi ini mampu membawa kemarau panjang di sebagian pelosok bumi. Manusia tak bersalah akan mengalami kelaparan dalam jangka panjang.
Tubuh tinggi tegap dengan tatapan mata teduh itu lantas berkaca-kaca. Tanpa banyak berfikir lagi lantas ia turun dari atas Kuda putih yang menjadi tunggangannya. Tangan kanannya terjulur lantas kedua manik matanya terpejam erat.
"Tuan Seokjin?"Tak ada tanggapan. Chanyeol kembali bungkam.
Namun, sepersekon kemudian api yang berkobar itu perlahan-lahan padam. Tetes demi tetes hujan turun, lalu berubah menjadi lebat. Kedua bola mata Chanyeol membulat. Air yang jatuh dari langit Scotlems berwarna biru pekat, lantas jatuh menyapu sisa darah yang masih menggenang hingga lenyap tak tersisa. Ia menatap Pemimpin kaumnya itu dengan satu alis menukik naik.
Perlahan kedua bola mata itu terbuka. Senyuman tersampir di wajah rupawan itu. Menoleh sejenak pada malaikat kepercayaannya yang kini tengah menatapnya bingung.
"Perang ini salah. Aku akan bertemu Ayah dari Kim Taehyung. Dia harus bertanggung jawab atas semuanya."
"T-tapi, bukankah itu..." Chanyeol sejenak ragu.
"Kim Taehyung melakukan kesalahan fatal seperti dulu. Dia belum berubah, Seharusnya ia tahu batasannya sebagai Iblis. Heistro harus mengadili putranya." Suara itu terdengar halus, akan tetapi tersirat sebuah perasaan benci yang berhasil Chanyeol tangkap dari perubahan ekspresi Tuannya.
Suara langkah yang kini masuk di indra pendengaran Chanyeol itu lantas membuatnya segera menoleh. Matanya menangkap salah satu Malaikat yang diutus Seokjin untuk menuju Istana terlebih dahulu. Wajahnya terlihat panik.
Pertanda buruk,itu yang dapat Chanyeol simpulkan.
"Katakan." Seokjin melangkah mendekat.
"Maaf Tuan. Seluruh istana kosong. Tak ada tanda-tanda keberadaan Ratu Bae ataupun Pangeran Iblis itu. Mereka menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun." Ujar Pria itu dengan nada suara yang terdengar menyesal.
Tak dapat di pungkiri, meski tak ada perubahan spesifik dari wajah Seokjin. Namun Chanyeol sadar ada sebersit kekecewaan hadir di balik wajah setenang air danau itu.
"Chan, Aku berharap banyak agar Ratu Bae tidak mengecewakanku untuk yang kedua kali. Aku menganggap Taehyung membawa paksa Joohyun.Jika Joohyun kembali dengan membawa kesalahan yang sama, Dia akan menerima hukuman sesuai dengan perbuatannya. Aku sudah berusaha sebisa mungkin melindunginya, Namun jika dia goyah dan memilih jalan yang sama. Kupastikan dia menerima hukuman yang pantas."
***
"Rim, Kenalkan ini Sepupuku. Jung Haseok. Dia seusia denganku."
Tak dapat di pungkiri bagaimana senangnya Yerim saat mendapati teman baru. Pria itu tersenyum secerah matahari, memamerkan deretan giginya yang tersusun rapih. Haseok mengulurkan satu tangannya. Tanpa berfikir Yerim menerima Jabatan itu dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for You.[Jungri] End√
Misterio / SuspensoSemua ini berawal dari masa lalu,Takdir dan Reinkarnasi yang membawa Jungkook untuk menemukan Yerim. [Jungri Story] [Start:22/2/18]