Malam ini begitu kelam.
Angin malam menyapu wajah pria bersurai gelap itu.Namun, Gelapnya malam dan dinginnya angin tak mampu menyembunyikan rasa bahagia Pria yang kini tengah memegang satu kotak kecil berisi perhiasan yang akan ia berikan kepada gadis yang selama ini ia dambakan akan hidup bersamanya kelak.
Satu tarikan nafas ia hembuskan dengan pelan.Senyuman di kedua sudut bibirnya tak hilang begitu saja.
Sungguh dia bahagia.
Jungkook mengeratkan tas ransel besar yang berada di belakang punggungnya.
Dia tersenyum senang sembari menatap kotak kecil persegi itu.Setidaknya ini usaha pertamanya bekerja keras dengan sebuah tujuan dan pengharapan.Jungkook-Pria bersetelan kemeja putih dengan celana hitam yang membalut tubuhnya itu mengenggam erat kotak cincin berwarna putih di dalamnya. Benda kecil itu adalah bukti dari salah satu usahanya selama ini bahwa ia bekerja keras hanya untuk melamar Gadisnya yang sedari dulu sudah mengisi hatinya.
Jungkook melangkah ringan menyusuri jalanan panjang yang masih terlihat asri karena di samping jalan ini masih banyak tumbuh pepohonan yang menjulang tinggi.Ya,Setidaknya tempat seperti inilah yang membuatnya betah tinggal di tempat yang dinamakan Desa Hongdan-Gu ini.
Entah mengapa setelah hampir sepuluh bulan Jungkook bekerja di Seoul Akhirnya dia dapat kembali merasakan kenyamanan yang membuatnya merasa tenang.Mungkin karena Jungkook terlalu lama merantau kekota-kota besar dan lama pergi jauh dari desa kecilnya.
Namun,Langkahnya mendadak berhenti di perbatasan antara hutan dan desanya kala menyaksikan apa yang ia lihat.Kedua bola matanya membulat sempurna,Seluruh rumah-rumah warga desa ini terbakar begitu saja.Dan yang membuatnya heran bukan main kedua telinganya tidak mendengarkan suara apapun.Sepi dan senyap bagaikan desa tak berpenghuni.
Hatinya mencolos kala matanya menemukan sosok gadis mungil yang tengah berlari dengan pria paruh baya disampingnya.
''Kim Yerim!''
Kedua orang itu menoleh menatapnya. Keduanya berlari tergesa-gesa menghampirinya.
''J-jungkook...''Lirih gadis itu kala berdiri lemah di hadapannya.
''Ada apa?Apa yang terjadi?!''
Yerim bungkam sembari menangis tak mampu menjawab apapun.Pria tua yang masih berada di samping Yerim itu menarik telapak tangannya.Kemudian dia menaruh tangan Yerim keatas telapak tangan Jungkook.
''Jungkook kumohon.Bawa Yerim pergi dari sini!Desa sudah tidak aman.Penduduk sebagian masih berada di dalam.Termaksud Ibu Yerim.Kumohon selamatkan dia.''Ujar Pria paruh baya yang menyandang sebagai Ayah Yerim.
''Tapi bagaimana bisa ini terjadi.''Tanya Jungkook mulai menggenggam erat tangan Yerim.
''Demon!Makhluk sialan itu ingin membunuh seluruh penghuni desa ini.Aku harus menyelamatkan istriku.Tolong bawa Yerim sejauh mungkin dari tempat ini.Kupercayakan ia padamu.''
Tanpa banyak berbicara lagi Pria Kim itu berlari menembus Api besar yang berkobar.Yerim berteriak.''AYAHHH!Tidakk Jung s-selamatkan Ayahku.Kumohon.'' Pintanya begitu lirih.
Jungkook diam.Dia bingung.Bagaimana bisa dalam waktu sekejap hal yang tidak pernah terfikir di kepalanya terjadi.Kepalanya mendadak sakit.Tidak Jungkook sungguh tidak mengerti dengan situasi yang ia alami saat ini. Matanya menatap Yerim yang masih sesenggukan di depannya.
''Kita pergi sekarang.''Ujarnya berusaha menarik pergelangan tangan Yerim.
''Tidak Jeon.Aku tidak bisa.Ayah dan Ibuku akan mati disana jika kita tidak menyelamatkannya.''Lirihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for You.[Jungri] End√
Misteri / ThrillerSemua ini berawal dari masa lalu,Takdir dan Reinkarnasi yang membawa Jungkook untuk menemukan Yerim. [Jungri Story] [Start:22/2/18]