Back For You : 14

2.9K 473 65
                                    

Suara bising yang tertangkap di indra pendengar gadis imut berpipi bulat itu terasa pengang. Setaunya jalanan yang ia lewati tidak salah. Yakin sekali malah.Tapi, mengapa dia tak menemukan Ayah dan Ibu? Kak Gyeom pun ikut hilang dari sekitarnya padahal tadi Yerim yakin betul bahwa Sang Kakak tengah berada di dekat pedagang permen kapas.

Tapi,Kenapa sekarang tidak ada?

Si-gadis berusia sembilan tahun itu bingung. Di tengah-tengah tempat bermain dengan satu tangan memegang es krim dia terlihat tengah mencari Ayah dan Ibunya.

Yerim tersesat sekarang.

''Ibu...'' lirihnya sembari menjatuhkan es krim Vanilla yang masih tersisa banyak itu dengan sia-sia.

Mata bulatnya terus memperhatikan setiap orang yang sedang lalu-lalang melewatinya tanpa ada minat membantu gadis kecil itu.

''Ayah...Gyeomiii Oppa. Dimana?'' Panggilnya dengan suara yang semakin terdengar ketakutan.

Dia menunduk,Matanya langsung menatap es krim miliknya yang jatuh dan sudah mencair. Kepalanya sedikit berpikir. Kenapa es krim ini dia jatuhkan yaa?Padahal dia membeli ini sangat susah, karena harus membujuk Gyeomi Oppa dengan uang saku sisa Kakaknya pulang sekolah kemarin.

Apa mungkin dia tersesat di taman bermain ini karena sudah memalak Sang Kakak untuk memberikan uangnya? Dia jadi menyesal. Padahal Ibu dan Ayah sudah melarangnya untuk  tidak boleh makan Es krim dulu karena sekarang sedang musim flu.

Sekarang Yerim kecil tidak tahu harus berbuat Apa?Karena dia pun tidak tahu jalan. Mencoba menahan tangis, Dia berjongkok pelan, Lalu kedua tangannya bergerak menusuk-nusuk sisa es krim itu. Tak selang berapa lama. Mata bulat gadis kecil itu menatap sepatu hitam mengkilap berada di samping es krimnya.

Kepalanya mendongak menatap sosok pria bersetelan jas itu dengan tatapan bingung.''Siapa?'' Tanya Yerim kecil dengan polosnya.

Tak mendapat jawaban.

Yerim bangkit berdiri,Kembali menatap Pria tinggi yang kini tengah menatapnya tajam. Dia memiringkan kepalanya.''Apa Paman tersesat juga? Sama sepertiku? Jika Paman ingin bertanya jalan jangan tanya aku, Aku saja tersesat.'' Ujar gadis itu apa adanya.

Pria asing itu mencoba menyamai tinggi badannya dengan gadis itu.''Aku tidak tersesat Sayang. Tapi,Aku disini ingin membantumu mencari Ayah dan Ibumu. Bagaimana?''Yerim mundur dua langkah. Menatap meneliti pada pria tinggi dengan wajah tampan ini dengan serius, Takut-takut dia akan di culik jika mempercayai perkataan orang asing seperti nasihat Ibu untuk tidak percaya pada orang asing begitu saja.

''Paman, Untuk apa membantuku?'' Selidiknya serius.

Deretan gigi pria itu terlihat saat dia tertawa kecil. Membuat Yerim bingung kenapa Paman satu ini malah tertawa?

''Paman membantumu karena tahu kau sedang kesulitan Sayang, Bukankah kau tahu bahwa kita hidup harus selalu membantu orang yang sedang kesulitan? Dan saat ini kau sedang kesulitan bukan?'' Tanya Pria itu dengan suara lembutnya.

Kepalanya mencerna kalimat yang Paman tampan itu katakan. Benar juga,Dia kan memang sedang kesulitan.

Kali ini Yerim tersenyum kecil.
''Wah,Paman baik sekali.'' Ujar Yerim jujur.

Satu tangannya terulur. ''Baik,Sekarang kau ikut Paman.'' Dengan senang Yerim menerima uluran tangan itu.

Tak henti-henti mata bulatnya melirik Paman tampan yang kini tengah menggenggam erat tangannya. Coba saja Gyeom setampan Paman ini pasti Yerim akan dengan senang hati menerima Gyeom menjadi Kakaknya.

Back for You.[Jungri] End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang