{11. Rumit}

644 50 5
                                    

Rumit

"Karena kalau kita nggak musuhan, gue nggak bisa untuk nggak ikut campur di hubungan lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena kalau kita nggak musuhan, gue nggak bisa untuk nggak ikut campur di hubungan lo."
—Jeidan Victor

📖

"Kasian banget Jeidan," ucap Juan tiba-tiba. Sejak tadi ia memandangi punggung Jeidan yang berjalan agak jauh di depannya.

Dua sejoli itu berjalan bersisian menuju parkiran motor SMA Integritas Bangsa. Gea yang mendengar itu mengernyit dan menoleh pada Juan. Ia tak mengerti apa yang harus dikasihani dari seorang Jeidan Victor.

"Apanya yang kasian?" tanya Gea.

"Jadi, Jeidan cerita sama gue tentang pacarnya Ara. Dia bingung ngasih tau Ara atau nggak," cerita Juan, "tapi setelah ambil keputusan, usahanya malah disalahin. Ara kalau ngomong emang kasar begitu, ya, Ge?"

Kedua alis Gea terangkat membuat dahinya berkerut. "Emang Satria kenapa?"

"Gue nggak tau jelasnya gimana. Yang gue tau Jeidan nggak sengaja sedikit tau tentang si Satria itu dan mau ngasih tau ke Ara. Tapi Ara-nya malah marah, terus bilangin Jeidan ikut campur urusannya," jelas Juan menggebu. "Nggak tau terima kasih banget."

"Kok lo ngomong gitu, sih?" protes Gea tak suka sahabatnya dikatai Juan. "Emang bener 'kan kalau gitu Jeidan ikut campur?"

"Bukan," bela Juan, "Jeidan itu maksudnya baik supaya Ara nggak dibegoin pacarnya itu."

Keduanya sudah sampai di parkiran, sedangkan Jeidan sudah pulang lebih dulu. Mereka berdiri di samping motor Juan. Cowok itu mengambil helm untuk Gea.

Gea menyambut helm yang diberikan Juan sedikit kasar. Ia menatap cowok itu sinis. "Setau gue Ara sama Satria baik-baik aja. Lagian gue liat Jeidan sama Ara sering berantem, kayaknya Jeidan nggak bakal sepeduli itu juga sama hubungan Ara."

"Nggak, Ge." Juan mengurungkan niatnya memakai helm. Ditatapnya gadis di sampingnya yang terus membela Ara itu. "Justru karena Jeidan keliatannya nggak peduli sama Ara, dan akhirnya dia peduli, itu berartikan masalahnya serius. Tapi Ara nggak tau diri dikasih tau."

"Ih, kok lo ngomongnya kasar, sih?" sinis Gea, makin tak terima dengan tuduhan Juan untuk Ara. "Lagian, ya, Satria mau jemput Ara. Itu tandanya mereka baik-baik aja. Ara juga nggak pernah, tuh, cerita ke gue punya masalah sama Satria."

"Ge—"

"Dan lo," kata Gea memutuskan ucapan Juan, "nggak ngerti perasaan cewek." Gea membuang muka malas. Gadis itu jadi kesal pada Juan. Ia melepas helm yang tadi sudah dipakainya. Gea mengulurkan helm itu pada Juan. "Gue naik ojek aja."

"Yaelah. Gitu doang marah." Juan mengacak puncak kepala gadis yang belum juga jadi pacarnya itu.

Gea masih tak mau menatap Juan. Ia jadi bad mood dan malas menatap cowok itu. Juan tersenyum samar, ia menjepit pipi Gea dengan jempol dan keempat jari lainnya dan ia tolehkan padanya.

Tsundere Couple ✔️ (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang