SUDAH TERBIT. TERSEDIA DI INSTAGRAM @SA_PUBLISHER UNTUK PEMESANAN
🏆1#fiksi remaja 2020 september
2 #fiksi remaja 2021 Januari
1 #acak 2021 Januari
5 #non-fiksi 2021 februari
3 #laga 2021 februari
16 #fiksi ilmiah 2021 april
26 #puisi 2021 april
99...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seharusnya kamu bahagia karena masih ada yang perduli, bayangkan para yatim piatu yang tidak di perduli kan orang lain saja sudah membuatku sakit. "
❄
Setelah kurang lebih 16 jam berlalu, akhirnya mereka sampai di Paris, ibu kota Perancis. Tempat yang menjadi impian beberapa orang pecinta negara Eropa. Kali ini, Ianna menginjakkan kakinya di sini. Saat baru saja turun dari pesawat, banyak wartawan sibuk mengambil foto Ianna. Gadis itu sudah terkenal sebagai pemilik perusahaan terbesar dan sudah memiliki cabang di Paris.
"Mampus, tar kita masuk berita karena skandal kayak kemarin lagi." Fazri terkejut saat melihat wartawan dan teringat artikel yang sempat ia baca. Artikel tersebut mengatakan bahwa Ianna menyewa bodyguard tampan hanya untuk pajangan.
"Jadi artis, dong," ucap Raka percaya diri dan mendapat jitakan dari Randy.
Sampailah mobil mewah di hadapan mereka, dengan cepat mereka memasuki mobil menuju mansion Roy.
Setelah 20 menit, mereka sampai di mansion putih yang terlihat tua. Tapi, terlihat masih terawat. Tanpa menunggu waktu lama lagi, Ianna segera mengetuk pintu, ia sudah tidak sabar ingin cepat bertemu Risa. Tidak lama kemudian, seorang maid membukakan pintu dan mempersilakan Ianna masuk.
"Ianna! Rizki!" panggil Roy sedikit berteriak dari tangga. Sang pemilik nama menghampiri Roy dengan senyum cerah di wajahnya. "Benarkah ini kalian?"
"Yes, ini kami," ucap Rizki semangat.
"Bagaimana kabar kalian? Om berusaha mencari kalian, namun tidak bertemu juga. Om khawatir kalian tidak baik-baik saja." Roy mengelus puncak kepala mereka.
Tidak lama kemudian, Kia datang bersama seorang gadis yang umurnya tidak jauh berbeda dengan Ianna.
"Ini siapa, ya?" tanya gadis itu.
"Sepupu kamu, Ianna dan Rizki." Roy mengelus puncak kepala gadis itu.
"Ianna?! Omg, Gue kangen banget sama lo" teriak gadis itu.
"Luna! , gue juga"
"Apa kabar kamu, Ianna?" tanya Kia. "Tante khawatir sama kalian."
"Baik, Tante." Ianna tersenyum ramah membuat kelima lelaki itu tersenyum senang. Bidadarinya tersenyum, semakin cantik.
Tidak lama kemudian, terdengar langkah kaki yang mulai mendekat ke arah mereka. Ianna yang awalnya tidak peduli, kini menoleh dan mendapati seseorang yang sangat ia rindukan. Dengan cepat, Ianna memeluk orang itu dengan sangat erat. Rasanya ia masih tak percaya saat melihat wanita yang sedang ia peluk.