Gadis dengan penampilan ala bad girl. Rambut dicepol asal, lengan baju digulung dan tidak memakai dasi, serta tas yang diselempangkan ke bahu sebelah kanan tersebut menurunin anak tangga dengan seulas senyum yang tak pernah pudar dari wajahnya.
"MORNING MOM DAD!" Sapa Thea sembari menuruni anak tangga.
"Morning Princes!" Balas Mom dan dad barengan.
"Eh monyet lo gak nyapa gue gitu!?" Ucap bang el kesal.
"Gak" Balas Thea jelas,singkat,dan padat.
"Sudah-sudah cepetan habiskan makananya!" Ujar Mom.
Setelah itu tidak ada yang berbicara lagi. Mereka diam dan menikmati makanan yang dihidangkan.
"Thea kamu mau bareng el atau mau naik mobil sendiri?" Tanya dad.
"Thea bawa mobil sendiri aja dad"
"Mom dad el berangkat ya assalamualaikum!" Pamit bang el sembari menyalimi mom dan dad.
"Mom dad Thea juga berangkat asslamualaikum!"
"Walaikumsallam hati-hati jangan ngebut" Balas Mom dan dad barengan.
♡♡♡
Mobil sport kesayangan Thea yang berwarna maroon memasuki area sekolah.
Citttt
"Wah siapa tuh?"
"Gila mobil keren banget!"
"Wisss wokay tuh!"
Thea keluar dari mobil dengan tas yang diselempangkan kebahu sebelah kanan dengan gaya coolnya.
"Buset cantik bener!"
"Idih penampilannya bad banget!"
"Anjirrr keren bangetttt"
Seperti itulah bisik-bisik dari semua orang untuk Thea.
"Thea!" Teriak seorang pria.
"Apasih bang"
"Ayo abang anterin ke ruangan om anan" Ucap bang el sembari merangkul bahu Thea. Bisik-bisik terdengar jelas selama mereka berjalan berdampingan dikoridor.
"Nah tuh ruangan om anan!" Ucap bang el sambil menunjuk ruangan yang bertuliskan 'Ruang Kepala sekolah'
"Yaudah abang kekelas aja sono!" Usir Thea.
"Huftt iyiyh" Balas bang el dan berlalu pergi meninggalkan Thea
Thea pun langsung mendobrak pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.
"PAGI OM ANAN YANG GANTENG TAPI MASIH GANTENGAN DAD!" Teriak Thea mampu membuat Om Anan--Kakak dari mom Thea menutup kupingnya.
"Astaga ngidam apa sih dulu adik gue!" Kesal om anan.
"Hehe... oiyh om Thea masuk kelas mana?" Tanya Thea.
"Kamu masuk kelas XI-IPA2"
"Oh oke"
"Jangan buat onar princes!" Teriak om Anan.
"Gak janji om!"
"Dasar bad" Gumam om anan pelan tapi masih bisa didengar oleh Thea.
Koridor sudah sepi karena semua kelas sedang melakukan kegiatan ajar mengajar.
Tok..tok...
"SIAPA ITU!?" Tanya seorang guru berjalan menuju pintu.
"KEPO DEH" Balas Thea teriak. Ibu guru tersebut membuka pintu.
"Kamu murid baru?" Tanya guru tersebut.
"Enggak bu! Saya jadi murid sejak tk" Jawab Thea yang berhasil membuat seisi kelas cekikikan.
"Ck ck. Ayo masuk!" Suruh guru tersebut.
"Gak ada udangannya. Jadi gak bisa masuk. Nanti thea dikira tamu tak diundang" Ucap Thea polos.
"Hahaha..." Tawa seisi kelas pecah.
"DIAM!" Bentak guru tersebut.
"Cepat masuk! Apa susahnya sih?" Guru tersebut mulai geram akan tingkah Thea.
Thea jalan memasuki kelasnya dengan santai.
"Sans aye bu. Ntar tambah tua" Thea tertawa dan berdiri didepan kelas.
"Gilaa cantik banget!
"Cabe"
"Sttt itu kan kayak..."
"Diam diam! Titah guru tersebut.
"Nama saya bu indah--
"YOU ARE BEATIFULL BEATIFULL BEATIFULL" Thea memotong ucapan bu indah dengan nyanyian.
"DIAM!" Bentak bu indah. Thea diam seketika.
"Sekarang kenalkan nama kamu!" Ucap bu indah mengalihkan pandangannya. Thea masih diam membeku.
"Kok diam?" Tanya bu indah.
"Tadi disuruh diam!" Thea mendengus kesal. Seisi kelas tertawa terbahak-bahak.
"Aduh kamu ngeselin banget sih!" Geram bu indah.
"Idih bu indah ngangenin" Pekik Thea. Lagi lagi dan lagi tawa menggema dikelas tersebut.
"Cepetan. Kenalin. Nama. Kamu!" Titah bu indah.
"Sans bu" Kekeh Thea.
"Kenalin nama gue Althea Claretta W. Kalian bisa manggil gue Ariana grande" Ucap Thea diakhiri gelak tawa.
"Oke sekarang kamu bisa duduk dibangku kosong belakang Dira dan zoya!" Ucap bu indah menoleh kearah pojok kiri. Thea mengangguk dan duduk dipojok kiri dekat jendela. Sendiri pula! Haha dasar jomblo. Bukannya belajar dan memperhatikan guru didepan Thea malah menenggelamkan kepalanya dan masuk kedalam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAREA
Teen FictionAlthea Claretta gadis barbar yang bisa dibilang bad girl namun hatinya sangat rapuh, Ia mampu menyembunyikan titik kesedihan yang ada didalam wajah cemerlangnya itu. Anggara Jhonson pria dingin,cuek,tak tersentuh selalu dipersatukan deñgan gadis bad...