16🍁Rain

107 11 5
                                    

Pelangi, begitu indah namun hadirnya hanya sekejap.

-----

"Thea bangun woy udah mau siang nih, katanya mau olahraga buat ngurusin badan lo yang mulai gede." Ucap El, sembari menggoyang-goyangkan tubuh mungil Thea.

Dan usaha El tersebut hanya mendapat gumaman kecil dari adiknya ini.

"Thea cepetan bangun! Gue mau pergi woy," Teriak El frustasi.

El mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Tidak tahu cara apa lagi untuk membangunkan Thea, yang kalau sudah tidur seperti orang pingsan.

Apalagi ini hari minggu. El ingin berencana untuk berolahraga bersama sahabat-sahabatnya.

Ia pun memilih meninggalkan Thea dan membiarkannya tidur. El melangkah kakinya keluar dari kamar Thea dan ingin masuk kekamarnya sendiri.

Baru saja El ingin membuka pintu kamarnya, tiba-tiba bel rumah berbunyi pertanda ada tamu.

Dengan langkah malas ia melangkahkan kakinya menuju pintu utama untuk membuka pintu tersebut.

Kalau bukan dia siapa lagi? Thea sedang tid, kedua orang tuanya sedang ada pekerjaan diluar negeri dan Bi Minah pembantu dirumahnya sedang pulang kampung dikarenakan anaknya yang sedang sakit.

El menarik knop pintu yang berwarna putih kayu dan berukuran besar itu, lalu membukanya agak lebar.

Yang dilihat El adalah dua gadis cantik, dengan seulas senyum kecil.

"Ngapain lo berdua?" Tanya El malas.

"Theanya mana bang?"

"Tuh dikamarnya, dia masih tidur. Masuk aja, sekalian bangun dia juga. Gue mau pergi dulu. Jangan berantakin rumah gue. Awas aja lo pada!" Ujar El.

Dua gadis tersebut memutar bola mata malasnya. "Iya," Ucap Dara dan Zoya bersamaan.

Yah! Kedua gadis tersebut adalah Dara dan Zoya.

***

Thea membuka matanya perlahan. Sayup-sayup ia mendengar suara musik yang telah mengganggu ketenangannya untuk menjelajahi setiap genre di mimpinya.

Ia pun mendudukan tubuhnya dan bersender dikepala kasur lalu mengucek-ucek kedua matanya.

Dan seketika mata Thea melotot sempurna. Melihat pemandangan yang langsung membuatnya terkejut saat baru bangun tidur.

Dua gadis yang seumuran dengannya dan yang sangat ia kenali. Sedang berloncat-loncat sambil sesekali berjoget abstrak mengikuti alunan lagu yang berjudul "Salah apa aku" yang sedang lagi booming-boomingnya.

Entah apa yang merasukimu...

Hingga kau tega mengkhianantiku...

Yang tulus mencintaimu....

Thea langsung bangkit dari kasurnya dan mematikan box musik miliknya.

"Kalian ngapain buat heboh kamar gue?" Amuk Thea sembari berdecak pinggang.

"Biar lo bangun, jangan kebo mulu." Jawab Dara lalu duduk diatas kasur Queen size Thea. Diikuti Zoya.

"Lagian nih ya, lagu ini tuh lagi viral-viralnya mana enak lagi," Ujar Zoya.

Thea langsung mengambil guling dan memukulkan guling tersebut ke Dara dan Zoya.

"Kalian ganggu gue tau enggak? Ganggu banget pagi-pagi gini. Keluar sono. Gue mau mandi dulu, nanti kalian berantakin kamar gue lagi. Masa kamar Princess berantakan. Sana huss husss..." Usia Thea sambil mengibas-ngibas tangannya.

GAREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang