10🍁Jelmaan Vampire

119 31 64
                                    

Jangan jadi orang lemah yang mau di tindas.

-Althea Claretta-

🍂🍂🍂

Pagi ini, Thea sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Thea menurunin anak tangga dengan tegesa-gesa. Ia melirik arjoli yang terdapat di tangan kirinya.

08:05

Sekebo itukah gue?

Penampilan Thea sangatlah acak-acakan, jauh dikata seorang pelajar. Bagaimana tidak? Kemeja sekolah yang dikeluarkan, lengan baju yang dilipat, rambut ombre merah yang tergerai membuat mata sakit, rok pendek jauh dikata selutut, kaos kaki ungu, sepatu Nike berwarna pink, gelang dan jam tangan yang tertera ditangannya.

Jauh di kata seorang pelajar bukan?

"Sial! Bang El gak bangunin gue!" Pekiknya. "Udah enggak dibangunin ditinggalin lagi."

Thea segera memasuki dan mengendarai mobil sportnya menuju  WHIS

Seperti biasa, Gerbang sudah tertutup tidak menjadi penghalang untuk seorang Althea Claretta Wilson untuk masuk. Kalian lupa sekolah ini milik siapa?

Terdengar suara bel yang menggema di seluruh penjuru sekolah. Thea yakin ini adalah bel istirahat. Daripada ia harus kekelas, mendingan ia langsung menuju kantin.

Soal tas? Thea sudah menyuruh seorang cewek nerd untuk membawakannya ke kelasnya. Hidupnya enak sekali bukan?

"Mpok meti! Bakso 1 sama es tehnya 2!" Teriak Thea diacungin jempol.

"Nih, non!" Ucap Mpok meti menyerahkan tampan berisi pesenan Thea.

"Makasi mpok, elah mpok enggak usah panggil Thea dengan embel-embel Non napa! Panggil Thea aja oke!" Perintahnya.

"Sip deh!" Balasnya dan berlalu pergi.

"THEA!!!!"

"Uhukkk--uhukkkk!!"

Thea tersedak bakso karna teriak-an yang melenggar dari Zoya dan Dara.

"Anjirr lo ya! Kagetin aja!" Kesal Thea. Yang ditatap hanya cengengesan tidak jelas.

"Hehe maaf elah," Ucap Zoya dengan cengiran. Thea memutar bola matanya malas.

"Etdah, bolos enggak ngajak-ngajak lo mah!" Kesal Zoya memanyunkan bibirnya.

"Tau lo, mana anak orang lo suruh bawain tas lo." Ujar Dara. "Telat gue hihii," Balasnya.

"Tad---" Belum selesai Zoya menyelesaikan ucapannya terdengar suara gaduh.

"LO BISA GAK SIH JALAN PAKE MATA HAH!? SERAGAM GUE JADI KOTOR NIH KARNA LO!" Ucap seorang gadis dengan seragam ketat, rok pendek melebihi yang dipakai Thea, Oh jangan lupakan bibir merah darah yang seperti vampire. Thea yakin ia adalah jelmaan vampire. Menyeramkan dan juga menjijikan.

Thea melirik kepada Zoya dan Dara yang masih menatap gadis cupu yang sedang dibully oleh jelmaan vampire itu. "Siapa?" Tanya Thea, Zoya dan Dara melirik ke Thea ia sudah tahu apa maksudnya.

"Oh, dia itu Medusa Queen bully disini. Yang dua cewe lagi itu dayang-dayangnya yang make bando kelinci itu namanya Lily yang satunya lagi Manda. Mer---" Belom sempat Zoya menyelesaikan ucapannya Thea langsung berdiri dan berjalan ke arah Medusa dkk yang sedang membully gadis nerd.

"Cih, beraninya sama yang lemah!" Desis Thea.

"Apa-apan lo hah!?" Ucap Medusa dengan emosi.

"Lo pengecut!" Hina Thea sinis. Medusa yang dibilang begitu emosinya naik.

GAREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang